Kuala Lumpur, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) mengikuti kegiatan Cyber Defence and Security Exhibition and Conference (CYDES) 2025 yang dilaksanakan di Putrajaya Internasional Convention Center (PICC), Putrajaya, Malaysia pada tanggal 1-3 Juli 2025.
Rangkaian CYDES 2025 dibuka oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi, dengan mengangkat tema “Penguatan Ketahanan Siber” dengan kolaborasi bersama antar pemerintah, komunitas, dan akademik. Tercatat 27 negara hadir pada pertemuan itu, termasuk Indonesia.
Delegasi Indonesia, melalui BSSN yang dipimpin oleh Direktur Kebijakan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi Nunil Pantjawati, mengikuti rangkaian kegiatan CYDES 2025 seperti konferensi dan forum, menjadi Co-Chair bersama Australia dalam 1st ASEAN-Australia Cyber Policy Dialogue, pertemuan bilateral dan mengunjungi booth.
Forum yang diikuti Delegasi BSSN pada kegiatan CYDES 2025 adalah Securing the Future: Unified Security for Modern Data Centre and Hybrid Cloud (Menjamin Masa Depan: Keamanan Terpadu untuk Pusat Data Modern dan Cloud Hibrida), Trustworthy AI: Ensuring Transparency, Bias Reduction and Security (AI yang Dapat Dipercaya: Memastikan Transparansi, Pengurangan Bias, dan Keamanan), Cybersecurity in Aviation: Strengthening Airspace Resilience Through Experience and Collaboration (Keamanan Siber dalam Penerbangan: Memperkuat Ketahanan Wilayah Udara Melalui Pengalaman dan Kolaborasi).
Masih di rangkaian agenda CYDES, BSSN mengikuti forum Advancing Cyber Resilience (Memajukan Ketahanan Siber), Migration to Quantum-Safe Cryptography: Challenges and Roadmap for Malaysia (Migrasi ke Kriptografi Kuantum yang Aman: Tantangan dan Peta Jalan Malaysia), dan Ensuring a Safer Digital Malaysia: Strengthening Online Safety Policies and Public Awareness (Memastikan Keamanan Digital Malaysia yang Lebih Aman: Memperkuat Kebijakan Keamanan Daring dan Kesadaran Publik).
Sementara itu, dalam pelaksanaan Dialogue, menyepakati adanya Joint Co-Chair Statement yang akan disirkular kepada ASEAN Member States untuk mendapatkan tanggapan dan dapat dipublikasi sebagai luaran pelaksanaan dialogue.
Indonesia (BSSN-red) pada kesempatan Dialogue itu menyampaikan Cybersecurity landscape Indonesia tahun 2025 dan perkembangan kebijakan nasional, kerja sama dalam bidang keamanan siber lingkup regional ASEAN dan multilateral, serta perkembangan regional terkait ARF, OEWG on ICT, dan UN Convention against Cybercrime.
Dengan berbagai forum yang diikuti itu, BSSN dapat menindaklanjuti permohonan masukan terhadap rancangan ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy (2025-2030) dan Rencana partisipasi dalam kegiatan penandatanganan UN Convention Against Cybercrime (Hanoi Convention) di Hanoi, Vietnam pada Oktober 2025.
Ke depan, BSSN dengan dukungan semua pihak tentunya bisa menyelenggarakan event seperti CYDES ini dalam rangka program peningkatan kapasitas SDM untuk memperkuat keamanan siber nasional dengan tetap memperhatikan aspek kewaspadaan, kebermanfaatan dan kesesuaiannya dengan kepentingan nasional Indonesia.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN