Tangerang, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menegaskan pentingnya literasi keamanan siber dalam kehidupan masyarakat di era digital saat ini. Penegasan tersebut disampaikan dalam kegiatan Komunikasi Sosial Bersama Komponen Masyarakat di Wilayah Jajaran Satkowil Korem 052/Wijayakrama yang digelar di kampus Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, pada Selasa (15/7/2025).
Acara yang mengangkat tema “Pentingnya Komunikasi Sosial Segenap Komponen Masyarakat yang Adaptif dan Terintegrasi dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional yang Kuat Guna Mendukung Program Pemerintah RI di Daerah Secara Berkelanjutan” ini dihadiri oleh berbagai elemen strategis, mulai dari aparat TNI, akademisi, pejabat daerah, hingga tokoh masyarakat.
Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Zulhandrie S. Mara, M.Han., dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa komunikasi sosial merupakan fondasi penting dalam menjaga sinergi nasional.
“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen untuk terus mempererat silaturahmi dan sinergi antar elemen masyarakat. Mari kita gunakan momentum ini untuk memperbarui semangat kebersamaan dan tekad dalam mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh, demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN Brigjen TNI Berty B.W. Sumakud, S.H., M.H., menjelaskan bahwa berbagai bentuk serangan siber telah terjadi di tingkat nasional maupun global, mulai dari kebocoran data, penyebaran disinformasi, hingga serangan yang melumpuhkan fasilitas publik.
“BSSN hadir sebagai instansi pemerintah yang bertugas di bidang keamanan siber. Kami telah melakukan berbagai inisiatif strategis, seperti penyusunan regulasi teknis, operasi tanggap insiden, dan pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di berbagai instansi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa peran masyarakat sangat krusial dalam menjaga keamanan di ruang siber. “BSSN terus mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam bermedia sosial, waspada dalam menjaga keamanan perangkat digital, serta mendorong praktik terbaik dalam melindungi data pribadi,” imbuhnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor UPH yang diwakili oleh Andry M. Panjaitan, Guru Besar Hubungan Internasional UPH Prof. Aleksius Djemadu, Ph.D., Kasrem dan Dandim jajaran Korem 052/Wijayakrama, Bappeda dari Kota dan Kabupaten Tangerang, serta sejumlah tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Forum ini mencerminkan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam memperkuat ketahanan nasional, tidak hanya melalui kekuatan militer, tetapi juga melalui penguatan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman siber.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN