Jakarta, BSSN.go.id – Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Marsda TNI R. Tjahjo Khurniawan ambil bagian pada diskusi membahas Post Quantum Cryptography (PQC) saat berlangsungnya GSMA APAC Telecom Cybersecurity Forum yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Rabu (9/7/2025).

Diskusi yang dipimpin oleh Deputi Tjahjo tersebut diikuti oleh perwakilan dari Direktorat Kebijakan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Direktorat Kebijakan SDM Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Matt Henricksen (Senior Expert, pakar PQC Huawei), Dr. Eng Khoirul Anwar, S.T., M. Eng (pakar Quantum Cryptography, Tel-U), Syarbeni (Huawei), dan Kanaga Rajag (Chief Engineer Cybersecurity, Huawei).

Pada kesempatan diskusi tersebut, dibahas sektor yang terdampak akibat teknologi komputer kuantum, penerapan algoritma PQC, migrasi dari kriptografi klasik ke PQC, serta peluang bagi Indonesia untuk migrasi PQC.

Seperti kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memperkuat pertahanan negara serta meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pemanfaatan digitalisasi dan penguatan keamanan siber.

Dalam visi Presiden RI, telah dinyatakan dengan jelas bahwa salah satu fokus utama pemerintah adalah meningkatkan konektivitas dan keamanan teknologi informasi dari ancaman siber.

Melalui diskusi ini sangat terbuka bagi BSSN untuk melakukan kerja sama dengan semua pihak yang dapat memberikan kemajuan keamanan siber dan sandi bagi Indonesia.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN