Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan penyerahan Buku Profil Risiko Siber Pasar Modal Indonesia kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Penyerahan dilakukan oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN Edit Prima, kepada Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy yang disaksikan langsung oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas, Direktur Utama BEI Iman Rachman, dan Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar. Acara itu berlangsung di Mainhall BEI Jakarta, Jumat (02/05/2025).
Saat kegiatan berlangsung, turut hadir dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk jajaran BEI, perwakilan dari PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Direktur dan perwakilan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta Direksi dan IT Officer Perusahaan Efek Anggota Bursa dan perusahaan Mediator Remote Trading. Penyerahan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem keamanan siber di Pasar Modal Indonesia. Melalui inisiatif ini, BSSN dan BEI juga mendorong anggota bursa (Perusahaan Efek) untuk membentuk tim tanggap inisiden siber di organisasinya masing-masing. Dengan demikian dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan pelindungan terhadap potensi ancaman siber, serta menciptakan lingkungan aman bagi semua pemangku kepentingan di sektor Pasar Modal.
Buku Profil Risiko Siber Pasar Modal ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi risiko siber yang dihadapi oleh sektor Pasar Modal. Dengan adanya profil ini, diharapkan setiap pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan lebih efektif, sehingga mampu mencegah serangan siber yang dapat merugikan keamanan dan stabilitas pasar.
Kolaborasi antara BSSN dan BEI dalam penyusunan buku ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman siber. BSSN berperan dalam merumuskan rekomendasi langkah keamanan, sedangkan BEI sebagai salah satu self-regulatory organization (SRO) pada Pasar Modal memastikan penerapan praktik terbaik di seluruh ekosistem. Sinergi ini penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi investor dan pelaku pasar.
Dengan penyerahan buku profil ini, BSSN dan BEI berharap dapat mendorong partisipasi aktif dari semua pihak dalam menjaga keamanan siber. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran risiko yang ada, tetapi juga memperkuat kerja sama antar lembaga untuk menciptakan sistem yang lebih resilient dan aman dalam menghadapi tantangan di era digital. Pada kesempatan yang sama, BSSN dan BEI juga mendorong anggota bursa (perusahaan efek) untuk membentuk tim tanggap inisiden siber dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi berbagai risiko siber.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN