Dubai, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia melalui Plt. Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN Marsekal Pertama TNI Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Si menghadiri kegiatan Gulf Information Technology Exhibition (GITEX Global): “Global Collaboration to Forge a Future AI Economy” yang telah dilaksanakan di Dubai World Trade Center, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA)pada tanggal 14-18 Oktober 2024.
Kehadiran BSSN pada GITEX 2024 ini merupakan implementasi tindak lanjut kerja sama sesuai Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara BSSN dan Cybersecurity Council (CSC) UAE, dalam rangka memperkuat keamanan siber melalui bilateral meeting bersama H.E. Dr. Mohamed Al Kuwaiti selaku Head of CSC UAE. Kehadiran Plt. Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi BSSN pada GITEX 2024 menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional, dan juga sebagai bentuk implementasi MSP antara BSSN dan CSC UAE. Kegiatan GITEX 2024 diharapkan menjadi kunci untuk memperkuat keamanan dan ketahanan siber di tingkat global.
GITEX Global merupakan kegiatan konferensi dan lokakarya untuk para profesional keamanan siber, perwakilan keamanan siber dari pemerintah, pimpinan industri, dan komunitas pegiat teknologi global, dengan menghadirkan perusahaan maupun perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi informasi dan keamanan siber, pejabat eksekutif perusahaan, serta pembicara dari perwakilan pemerintah dari berbagai negara, serta para praktisi yang mempresentasikan hasil inovasi di bidang digital dan keamanan siber. GITEX Global juga menyediakan ekshibisi/pameran teknologi dari perusahaan besar dan perusahaan rintisan di bidang teknologi informasi, keamanan siber, Artifficial Intelligence (AI), dan lain-lain.
Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Kaspersky bertema “Advancing Digital Resilience in key economies: Priorities, challenges and the need for transparency” sebagai wadah untuk bertukaran gagasan dan bentuk kolaborasi antara sektor pemerintah sebagai regulator, bersama pelaku di sektor publik dan swasta, sehingga dapat membantu regulator menerapkan regulasi dan tata kelola untuk mendorong ketahanan siber pada level organisasi maupun nasional. Hadir pula H.E Dr. Mohamed Al Kuwaiti selaku Head of CSC UAE.
Para delegasi menyampaikan pandangan dan berbagi pengalaman terkait sejumlah isu mengenai pentingnya transparansi dan pengawasan terhadap implementasi peraturan dalam rangka membangun ketahanan ruang siber yang berdampak bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta peningkatan daya saing global; dampak serangan siber pada sektor ekonomi yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis dan kerusakan reputasi organisasi/korporasi; lanskap ancaman siber di Indonesia dan menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran keamanan siber (cybersecurity awareness) khususnya ancaman malware stealer, serta isu lainnya yang berkaitan dengan keamanan siber.
Dengan adanya ketahanan ruang siber, juga dapat mendorong lingkungan yang aman dengan menggiatkan inovasi bagi pelaku usaha untuk bereksperimen dengan teknologi dan ide-ide terbaru, meningkatkan kepercayaan diri perusahaan untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D), sehingga dapat berdampak pada penguatan sektor perekonomian di tengah berbagai ancaman siber yang beragam dan semakin canggih.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN