Tangsel, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Simulasi Penanganan Insiden Siber Sektor Transportasi Udara Tahun 2024 selama dua hari pada 7-8 Agustus 2024. Hal itu dilaksanakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan simulasi penanganan insiden siber sektor transportasi udara, yang dibuka oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Tekonologi Informasi dan Komunikasi, Media dan Transportasi BSSN Taufik Arianto di Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Rabu (7/8/2024).
Simulasi yang dihadiri oleh tim pengelola sistem elektronik sektor transportasi udara itu bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan penanganan insiden siber, meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisis terhadap insiden siber, serta menjalin kerja sama antar tim tanggap insiden siber sektor transportasi udara.
Taufik Arianto menyampaikan bahwa BSSN memiliki kewajiban untuk meningkatkan kapabilitas pengelola sistem elektronik terkait kesiapsiagaan penanganan insiden siber.
“Simulasi penanganan insiden siber kali ini merupakan kegiatan latihan dan simulasi dalam melakukan penanganan insiden siber yang tepat dan efektif untuk meminimalisir dampak risiko,” ucap Taufik saat membuka kegiatan.
Pada saat diskusi panel menghadirkan tiga orang sebagai pembicara yakni Albert Tandilintin dari CSIRT AP II, Dudi Nopiandi dari IAS-CSIRT, serta Sion Rebeca Tamba dari Nat-CSIRT BSSN yang dipandu oleh I Made Mustika Kerta Astawa dari BSSN.
Diskusi membahas penanganan insiden siber serta update program CSIRT baik tingkat organisasi maupun nasional. Direktur TIKMT BSSN Taufik Arianto berharap antar tim dapat melakukan kolaborasi dan berbagi informasi terbaru terkait insiden siber. Tim juga dapat mengukur dan meningkatkan kapabilitas dalam melakukan respon dan penanggulangan insiden siber secara mandiri dan efektif.
Nampak mitra yang hadir pada acara tersebut adalah penanggung jawab IT Security dari IAS-CSIRT, Komite Keamanan Bandara Soetta, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, AirNav Indonesia, PT Garuda Indonesia, PT Lion Air Group, PT Citilink Indonesia, PT Sriwijaya Air, PT Nam Air, PT Pelita Air Service, PT Indonesia AirAsia, PT Transnusa Aviation Mandiri, PT Trigana Air Service, PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Kargo, dan PT Veloce Indonesia Jaya.
Para mitra mengapresiasi kegiatan seperti ini dan berharap ke depan rutin diselenggarakan. Forum seperti ini bisa dijadikan budaya kolaborasi sehingga pada saat terjadi insiden bisa saling back up dan support yang pada akhirnya dapat meningkatkan ketahanan siber nasional.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN