Semarang, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan National Cyber Exercise (NCE) tahun 2024 untuk mengembangkan kapasitas tanggap insiden siber nasional. BSSN bertanggung jawab dalam mengelola respons terhadap insiden siber nasional, menyediakan layanan kontak siber nasional, dan mengelola krisis siber di sektor pemerintah. Kali ini NCE diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah pada 1-4 Juli 2024.
NCE memasuki rangkaian ketiga dengan tema “Cross Sectoral Cyber Exercise #3: Malware Stealer”. Kegiatan diikuti oleh tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) serta Pengelola Sistem Elektronik (PSE) sektor pemerintah dan badan usaha di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 220 peserta hadir secara luring, sementara 358 peserta lainnya mengikuti secara daring.
Latihan ini menitikberatkan pada simulasi untuk menguji kesiapan dan respons sistem keamanan terhadap serangan siber. Para peserta melakukan identifikasi kelemahan dalam infrastruktur keamanan informasi dan prosedur yang telah ditetapkan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan personel dalam menangani serangan atau insiden siber.
Dalam skenario latihan ini, peserta berhadapan dengan simulasi serangan siber yang dimulai dari unduhan aplikasi berbahaya hingga eksploitasi sistem jaringan. Peretas memanfaatkan kelemahan keamanan untuk mencuri data sensitif dan mengakses sistem penting, sehingga peserta dapat mempraktikkan langkah-langkah respons dan pemulihan dalam situasi nyata.
BSSN meyakini bahwa pelaksanaan latihan siber seperti ini akan memberikan dampak positif bagi para stakeholder dalam menghadapi ancaman serangan siber dan menangani insiden yang dapat mengganggu atau mengancam berjalannya sistem elektronik yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat semakin siap dan tanggap dalam mengedepankan keamanan siber sebagai upaya adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh lapisan ruang siber, termasuk aset informasi yang ada di dalamnya, dari ancaman dan serangan siber, baik yang bersifat teknis maupun sosial.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
