Jakarta, BSSN.go.id – Indonesia pada tahun 2024 akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) yang diselenggarakan setiap lima tahun. Pemilu merupakan pilar fundamental dalam sistem demokrasi yang menggambarkan kehendak suara rakyat. Seiring dengan kemajuan teknologi, proses demokrasi tidak hanya menghadapi tantangan konvensional tetapi juga risiko baru yang berasal dari ruang siber. Ancaman terhadap keamanan siber selama pemilu menjadi fokus kritis, memerlukan upaya serius untuk menjaga integritas, keaslian, dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokratis.
Sesuai amanah Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2021, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diberikan peran untuk mewujudkan keamanan. Salah satu wujud nyata yang dilakukan BSSN yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan Table Top Exercise (TTX) Keamanan Siber dan Sandi pada Pemilu 2024. Kegiatan TTX bertujuan untuk menciptakan simulasi lingkungan yang mendekati realitas, dimana pihak-pihak terkait dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman siber. Dengan mempertimbangkan insiden-insiden serius yang terjadi di luar negeri, pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tim keamanan siber dalam menghadapi dan menanggapi berbagai tantangan siber.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Westin Jakarta pada hari Kamis dan Jumat tanggal 30 November s.d 1 Desember 2023 dan dibuka oleh Direktur Operasi Keamanan dan Pengendalian Informasi BSSN Satryo Suryantoro dengan mengundang para pemangku kepentingan dalam pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 seperti, TNI, Polri, KPU, Bawaslu, Kominfo dan beberapa stakeholder terkait.
Kegiatan diawali dengan konsolidasi dan dilanjutkan dengan Table Top Exercise yang diikuti oleh seluruh peserta untuk menguji daya tahan sistem keamanan siber kita, mengidentifikasi kelemahan, dan menyempurnakan strategi respon.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi untuk memperkuat keamanan siber pada Pemilu 2024,” ujar Satriyo dalam sambutannya.
“Mari bersatu, bekerja sama, dan menjadikan pengamanan siber pada pemilu sebagai prioritas bersama. Dengan berkolaborasi, kita dapat menciptakan pemilu yang aman, transparan, dan dapat dipercaya bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
