Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Juru Bicara BSSN memberikan dukungan keamanan siber sektor industri pada Cyber Security Forum 2023. Forum yang memberikan edukasi serta informasi terkait keamanan siber itu diselenggarakan di South Galery Alila Hotel, Jakarta pada Kamis (2/11/2023).
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menyampaikan Cyber Security Forum 2023 merupakan salah satu kegiatan yang positif dimana dalam forum ini, baik dari pemerintah yang diwakilkan oleh BSSN sebagai pihak terkait, bersama dengan pelaku usaha dari beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, dapat bertukar informasi, berkolaborasi dan berkoordinasi terkait keamanan siber
“Cyber Security Forum 2023 ini sangat penting dan diperlukan mengingat banyaknya ancaman dan insiden serangan siber yang terjadi saat ini. Insiden tersebut dapat merugikan baik individu, akademisi, komunitas, perusahaan atau pelaku usaha, dan juga pemerintah. BSSN mengapresiasi karena ikut dilibatkan dalam forum ini agar dapat mengimplementasikan Quad Helix sebagai wujud keamanan siber nasional dengan bertukar pikiran, saran, informasi, terkait keamanan siber yang diterapkan dalam lingkungan masing-masing,” ungkap Ariandi.
Merujuk pada Perpres 82 tahun 2022 dimana terdapat beberapa Infrastruktur Informasi Vital di berbagai sektor, BSSN melakukan upaya penguatan kemanan siber dan sandi diantaranya penyiapan regulasi dan standar, peningkatan kapabilitas SDM, peningkatan kapabilitas keamanan siber stakeholder, pengembangan ekosistem keamanan siber, serta penguatan kemandirian industri keamanan siber nasional.
“Perlu kita pahami bersama bahwa keamanan siber merupakan faktor pendukung inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan perkembangan sosial. Tantangan dan peluang di ruang siber akan terus berkembang, sehingga diperlukan kolaborasi dan inovasi intensif dari setiap elemen yang terlibat di dalamnya. Kolaborasi keamanan siber nasional menjadi kunci utama dalam membangun ruang siber yang aman dan kondusif, salah satunya melalui penguatan industri keamanan siber,” lanjut Ariandi.
Badan Siber dan Sandi Negara juga mendorong pertumbuhan dan penguatan kemandirian Industri Keamanan Siber sebagai National Cybersecurity Homegrown dan Perusahaan Rintisan Keamanan Siber Nasional (Cybersecurity Startup), yang dapat dipetakan menjadi 8 (delapan) kategori, yaitu: PKI Services & Digital Identity; Penetration Testing; Security Product/Solutions; IT Security Audit & Compliance; Digital Forensic & Incident Response; Managed Security Services; Security Training & Consulting serta CSIRT & SOC.
Forum tersebut dihadiri oleh Direktur Pengkajian Ekonomi dan SKA, Lemhannas RI Ocktave Ferdinal, Sandiman Madya Direktorat Operasi Keamanan Siber BSSN Taufik Nurhidayat, Advisory Security Technical Specialist IBM Indonesia Chandra Chen, SIEM Product Manager Multipolar Technology Ignasius Oky serta peserta dari perusahaan sektor industri.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN