Jakarta, BSSN.go.id – Pada gelaran Indosec 2023 yang dilaksanakan tanggal 29-31 Agustus 2023, Direktorat Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN turut serta dalam kegiatan tersebut. Pada kesempatan tersebut Tomy Prihananto, Analis Kebijakan Muda BSSN menyampaikan Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber yang dihelat di The Ritz-Carlton, Jakarta pada Rabu (30/8/2023).
Hal tersebut sejalan dengan Perpres No. 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber yang baru-baru telah disahkan oleh Presiden.
Saat paparan Tomy menyampaikan strategi keamanan siber nasional dan manajemen krisis siber bertujuan untuk mewujudkan keamanan siber, melindungi ekosistem perekonomian digital nasional, meningkatkan kekuatan dan kapabilitas keamanan siber yang andal dan berdaya tangkal serta mengutamakan kepentingan nasional dan mendukung terciptanya ruang siber global yang terbuka, aman, stabil dan bertanggung jawab.
Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber dibutuhkan karena tren ancaman global yaitu dalam bidang teknologi, ekonomi, budaya dan geopolitik yang setiap saat dapat mengganggu keamanan siber. Sebagaimana telah tercatat sampai dengan Desember 2022 sebanyak 976.429.996 anomali traffic yang disebabkan oleh malware, exploit, trojan, info leak dan info gathering serta lebih dari 1000 aduan kejahatan siber pada tahun 2020 dan kebocoran data pada tahun 2020-2022 dengan potensi kerugian sebesar Rp. 14,2 Triliun.
BSSN berharap pada peserta gelaran Indosec 2023 yang terdiri dari penyelenggara sistem elektronik, praktisi teknologi informasi serta praktisi keamanan siber dapat mengimplementasikan stretegi dimaksud. Ke depan seluruh stakeholder keamanan siber dapat saling bersinergi dan berkolaborasi dengan BSSN dalam penyelenggaraan keamanan siber nasional.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN 2023