Jakarta, BSSN.go.id – Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Suntana, menghadiri kegiatan Summit Satu Data Indonesia 2023 yang dilaksanakan secara hybrid bertempat di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat pada Selasa (4/7/2023).
Suntana pada sambutannya menyatakan dalam rangka memperkuat tata kelola nasional, pemerintah mengambil strategi pemanfaatan data pemerintah yang terpadu, yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI), dimana strategi perbaikan tata kelola data menjadi fokus untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga mampu menjadi fondasi penentu kebijakan yang efektif dan tepat sasaran.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan SDI memiliki keterkaitan yang kuat. Penyelenggaraan SPBE yang berkualitas akan mendukung penyelenggaraan SDI yang berkualitas, dimana secara khusus menekankan bahwa domain keamanan pada SPBE merupakan unsur penting dari SPBE sesuai yang diatur dalam Perpres No. 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur SPBE Nasional. Dengan kata lain, melakukan pengamanan SPBE berarti juga melakukan pengamanan terhadap SDI.
“Terdapat beberapa tantangan yang harus dikelola dalam menerapkan SPBE dan Satu Data Indonesia (SDI), antara lain tantangan terhadap keutuhan data (integritas) dan keaslian data (autentikasi), tantangan terhadap privasi data dan kerahasiaan data, tantangan terhadap kemudahan untuk mengakses (accessibility) dan ketersediaan data (availability),” ujar Suntana.
Lebih lanjut Suntana mengapresiasi kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan Summit Satu Data Indonesia ini, khususnya untuk Kementerian PPN/Bappenas selaku Ketua Dewan Pengarah penyelenggara SDI tingkat pusat, ABDI, para akademisi, dan Huawei Indonesia yang selalu bersinergi dan berkolaborasi dalam menumbuhkan ekosistem keamanan siber di Indonesia.
“BSSN akan terus memberikan dukungan penuh untuk keamanan SDI. Mari kita terus bekerja bersama, bersinergi dan berkolaborasi agar terwujudnya SDI yang holistik, terjamin integritasnya, terintegrasi, aman, dan tepercaya. Mari bersama-sama kita jaga ruang siber,” tambah suntana.
Dalam kegiatan ini juga diluncurkan buku berjudul “Tinjauan Strategis Keamanan Siber Indonesia-Teknologi Cloud dan Tata Kelola Data” yang merupakan hasil kolaborasi antara Politeknik Siber dan Sandi Negara beserta Universitas Indonesia dengan dukungan Huawei Indonesia. Buku tersebut langsung dilaunching oleh oleh Wakil Kepala BSSN Suntana didampingi oleh Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara R. Tjahjo Khurniawan.
Pada sesi diskusi panel, Direktur Kebijakan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi BSSN Nunil Pantjawati, Dosen/peneliti keamanan siber di Politeknik Siber dan Sandi Negara Raden Budiarto Hadiprakoso, dan President FinPlusTech Rohit Kumar menjadi pembicara.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi serta undangan lainnya.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN ©2023