default.agungkdev.com

BSSN Adakan FGD Pengembangan Ekosistem SDM Keamanan Siber dan Sandi Dalam Rangka Peningkatan Kompetensi dan Daya Saing

Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekosistem SDM Keamanan Siber dan Sandi, di Hotel Gran Melia Jakarta pada Kamis (25/5/2023).

Direktur Kebijakan SDM KSS BSSN Mohamad Ikro dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa tingginya tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, tingkat risiko dan ancaman penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi juga semakin tinggi dan semakin kompleks.

“Oleh karena itu, kegaiatan ini dilaksanakan dalam rangka membangun ekosistem dan meningkatkan kapabilitas SDM bidang keamanan siber dan sandi yang kompeten dan berdaya saing melalui penyusunan Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber (PONKS) dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang keamanan siber,” ujar Ikro.

Lebih lanjut Ikro menjelaskan, dengan tersedianya PONKS dan ditetapkan SKKNI bidang keamanan siber diharapkan dapat dikembangkan ekosistem lainnya melalui pengembangan program pembelajaran, kurikulum, dan profil lulusan bagi lembaga pelatihan dan pendidikan, serta standarisasi dan penyeragaman skema sertifikasi kompetensi yang mengacu pada PONKS, agar seluruh lembaga sertifikasi profesi bidang keamanan siber dan sandi memiliki acuan yang sama dalam pengembangan skema.

“SKKNI di bidang keamanan siber adalah sebuah komitmen BSSN dalam membangun ekosistem SDM tersebut, hal ini tentunya sangat berarti bila PONKS dan ekosistem tersebut dapat terimplementasi di dunia industri, pelatihan/pedidikan dan sertifikasi,” lanjut Ikro.

Kegiatan FGD dimaksudkan untuk mensosialisasikan PONKS yang telah disusun oleh BSSN, mengembangkan program pembelajaran atau pendidikan berbasis kompetensi, mendorong LSP bidang TIK dan/atau keamanan siber untuk mengambil skema berdasarkan PONKS, serta mendorong pelaksanaan sertifikasi sesuai skema PONKS demi mendukung terciptanya SDM bidang keamanan siber yang andal dan profesional.

FGD ini dibagi menjadi 2 sesi, pada sesi pertama mengangkat tema Strategi Percepatan Pengembangan Ekosistem SDM Keamanan Siber dan Sandi dengan menghadir narasumber Ilham A.Habibie selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional, Henny S. Widyaningsih dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Hari Wijaya selaku Ketua Komite Tetap Sertifikasi Profesi pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Sedangkan pada sesi kedua menghadirkan narasumber diantaranya Mohamad Ikro selaku Direktur Kebijakan SDM KSS BSSN, Lestyani Mandriasih selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BSSN, dan Irwan Fasihi selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Informasi dan Komunikasi Global.

FGD Pengembangan Ekosistem SDM Keamanan Siber dan Sandi bertujuan menyiapkan pemenuhan kebutuhan SDM keamanan siber dan sandi nasional, mengembangkan komunitas keamanan siber dan sandi agar dapat bekerja sama mendorong daya saing SDM keamanan siber dan sandi nasional, meningkatkan kapabilitas SDM keamanan siber dan sandi, dan mendapat informasi potensi SDM bidang keamanan siber dan sandi untuk selanjutnya menjadi rekomendasi bagi stakeholder yang membutukan.

Peserta yang hadir pada FGD tersebut berasal dari Lembaga Sertifikasi Profesi dan Asosiasi/Lembaga Pelatihan/Lembaga Pendidikan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN ©2023

BERITA BSSN TERBARU