default.agungkdev.com

Memberantas Penyebaran Hoaks dan Disinformasi, BSSN dan TVRI Kolaborasi dalam Kegiatan Creators Meet 2023

Denpasar, BSSN.go.id – Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dapat memudahkan manusia dalam memperoleh suatu informasi dari berbagai macam sumber. Akan tetapi beberapa informasi yang beredar dengan sangat cepat tersebut dapat disalahgunakan sebagai sarana untuk penyebaran hoaks dan disinformasi di kalangan masyarakat sebagai salah satu upaya untuk memecah-belah bangsa.

Dalam rangka memberantas penyebaran hoaks dan disinformasi dalam ruang siber, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama TVRI menggelar kegiatan TVRI Creators Meet 2023 yang dilaksanakan di Aula Rapat Utama, Gedung TVRI Bali, Seminyak, Denpasar, Bali pada Jumat (19/5/2023).

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Creators Meet 2023 yang diselenggarakan ini merupakan langkah penting dalam menangani hoaks dan disinformasi di Indonesia.

“Hoaks yang saat ini sangat massive berkembang di Indonesia dapat menimbulkan serangan siber yang bersifat sosial. Hal ini sangat krusial dimana seseorang dapat di brainwashed atau didoktrin dan berbagai rekrutmen untuk melakukan berbagai serangan siber,” ungkap Ariandi.

Serangan tersebut terutama mengatasnamakan agama, propaganda hitam menyebarkan berbagai macam bukti palsu di media sosial, yang dimanfaatkan oleh beberapa kelompok dan menyebabkan keresahan sosial di masyarakat. Point and shriek mengekspoitasi isu-isu sensitif di kalangan masyarakat yang mengakibatkan benturan pro dan kontra.

“Membutuhkan  peran dari teman-teman content creator untuk membanjiri media sosial dengan informasi positif, membangun juga edukatif bagi masyarakat,” ujar Ariandi.

Potensi perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat dapat memunculkan berbagai macam hoaks atau disinformasi yang dapat memecah-belah negara Indonesia melalui unsur SARA.

Lebih lanjut Ariandi menyampaikan harapan kedepannya kepada para peserta yang hadir agar dapat memberikan dampak positif bagi generasi penerus bangsa  melalui konten-konten yang dibuat.

“Oleh karena itu, teman-teman sebagai content creator yang mempunyai tanggung jawab moral ketika kita sharing suatu konten, kita harus mengetahui apakah konten yang akan di share memunculkan ‘riak’ di tengah-tengah masyarakat, menyinggung beberapa pihak, dan lain sebagainya,” tambah Ariandi.

Dari hal itu, dapat dinilai apakah konten tersebut bermanfaat positif dan edukatif bagi masyarakat atau tidak. Dapat dikatakan tindak-tanduk sebagai content creator akan dapat mempengaruhi masyarakat.

Sementara itu, Tenaga Ahli Direktur Utama LPP TVRI Dino Sapta Januarsa dalam sambutannya menyatakan bahwa tindak-tanduk content creator di era yang serba modern saat ini dapat mempengaruhi penyebaran informasi di kalangan masyarakat.

“Sebagai seorang content creator, kita bertugas memberikan informasi yang faktual pada masyarakat. Seorang content creator juga bertanggung jawab dengan nilai dan norma yang berlaku yaitu berbangsa, bernegara, beragama dan berbudaya. Kita juga harus menjadi contoh dan rujukan masyarakat untuk memberikan dampak yang positif bagi generasi penerus bangsa Indonesia,” ujar Dino.

Kegiatan Creators Meet 2023 itu akan diselenggarakan pada beberapa kota di Indonesia. Hal itu tentunya sejalan dengan salah satu program BSSN dalam memberikan literasi keamanan siber bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN ©2023

BERITA BSSN TERBARU