Depok, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Workshop Peduli Keamanan Informasi (Peduli KAMI) dengan tema Penerapan Devsecops dan Vulnerability Management dalam Pengelolaan Risiko Keamanan Siber yang diselenggarakan di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).
Sambutan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN dibacakan oleh Maria Widiyaningsih Sandiman Utama pada Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pejabat struktural BSSN serta peserta dari sektor pemerintahan pusat.
Maria menyampaikan bahwa penerapan tata kelola keamanan informasi sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan di setiap instansi penyelenggara pelayanan publik.
“Penerapan tata kelola pemerintahan diharapkan bersifat terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel, serta saling berkolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan,” tutur Maria.
Maria juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan tata kelola keamanan informasi, aset informasi merupakan aset yang penting bagi suatu organisasi yang perlu dilindungi dari risiko keamanannya, baik dari pihak luar maupun dalam organisasi. Keamanan informasi tidak bisa hanya disandarkan pada tools atau teknologi keamanan informasi, melainkan perlu adanya pemahaman dari organisasi tentang pengelolaan keamanan informasi yang sistemik dan komprehensif.
Maria menegaskan bahwa workshop itu sebagai bentuk peningkatan penyelenggaraan keamanan informasi dalam hal pengelolaan risiko organisasi.
“Workshop ini akan memberikan gambaran untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan risiko melalui penerapan DevSecOps dan Vulnerability Management,” kata Maria.
Tampil sebagai narasumber dalam acara itu adalah Saggaf Arsyad pakar pada bidang keamanan informasi, Girindro Pringgo Digdo pakar teknologi informasi, Muhammad Adib P. dan Yahya Dzaky R. staf pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN.
BSSN berharap peserta dapat mempraktekan hal-hal yang telah dipaparkan untuk memberikan keahlian praktis dalam menghadapi permasalahan yang akan dihadapi dalam pengelolaan risiko organisasi.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN ©2023