default.agungkdev.com

Implementasi Kerja Sama Indonesia dan Korea, BSSN-KOICA Teken Record of Discussion, Kembangkan Kapasitas dan Kapabilitas Keamanan Siber Indonesia

Depok, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Kerjasama Internasional Korea (Korea International Cooperation Agency/KOICA) secara resmi menandatangani Record of Discussion (RoD) “Proyek Pengembangan Kapasitas untuk Membina Profesional Keamanan Siber (Capacity Development Project for Nurturing Cybersecurity Professionals) di Indonesia”. Acara tersebut bertempat di Kantor BSSN, Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Senin (27/03/2023).

Penandatanganan RoD ini dilakukan oleh Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) R. Tjahjo Khurniawan, sebagai perwakilan dari Pemerintah Republik Indonesia dan Country Director KOICA Indonesia, Joeng Yun Gil, selaku perwakilan dari Pemerintah Republik Korea dengan disaksikan oleh Plt. Sekretaris Utama BSSN Susilo Wibowo.  

KOICA merupakan Badan Pemerintah Republik Korea yang didirikan untuk memaksimalkan efektivitas bantuan pada negara-negara berkembang. Badan ini memberikan bantuan teknis dan keuangan pada negara-negara berkembang serta membagikan pengalaman dan keahlian Korea dalam hal pembangunan.

“Implementasi proyek hibah ini dapat menjadi pendorong pemanfaatan atas terbangunnya Gedung Indonesia Cyber Security Vocational Center (CSVC) bagi Indonesia ke depannya. Selain itu, diharapkan hal ini menjadi bagian dari langkah membangun kepercayaan (confidence building measure) antara Republik Indonesia dan Republik Korea,” ujar Susilo Wibowo

Kerja sama antara BSSN dan KOICA merupakan bentuk komitmen Pemerintah Republik Korea melalui KOICA Indonesia dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas keamanan siber di Indonesia, khususnya bagi BSSN dan PSSN sebagai leading sector dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) keamanan siber di Indonesia.

Proyek pertama BSSN dan KOICA ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama lainnya di bidang keamanan siber, khususnya antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea.

“Ada pepatah di Korea ‘memulai suatu hal memang tidak mudah, tetapi akan menjadi mudah untuk menyelesaikannya jika kita sudah memulainya’ dan kami harap penandatanganan RoD hari ini menjadi awal yang baik untuk melakukan perjalanan panjang ke depannya,” ungkap Jeong Yun Gil.

Penandatanganan RoD menjadi awal proses implementasi kerja sama BSSN dengan KOICA melalui Proyek Pengembangan Kapasitas untuk Membina Profesional Keamanan Siber Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan tinggi dan kompetensi di bidang keamanan siber, memperoleh infrastruktur yang dapat membina profesional keamanan siber terdepan untuk mencegah dan menanggulangi ancaman siber di Indonesia, serta berkontribusi untuk mencapai tujuan nasional dari revolusi industri keempat Indonesia dan transisi menuju ekonomi digital.

Proyek akan diimplementasikan mulai 2023 hingga 2027 dan berlokasi di PSSN. Pemerintah Republik Korea akan menyediakan sebanyak 7.400.000 USD (tujuh juta empat ratus ribu dolar Amerika) atau setara dengan 8.362.000.000 KRW (delapan miliar tiga ratus enam puluh dua juta won Korea) sebagai dana pendukung implementasi proyek ini.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN ©2023

BERITA BSSN TERBARU