Nusa Tenggara Barat, BSSN.go.id – Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata (Direktorat KSS KPP) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan kegiatan Literasi Keamanan Informasi pada Rabu – Kamis, 19 – 20 Oktober 202 di Hotel Santika Mataram, Provinsi NTB (19/10/2022).
Membuka kegiatan yang diikuti oleh 70 pelaku usaha binaan Dinas Perdagangan Provinsi NTB tersebut, Direktur KSS KPP BSSN Edit Prima menyebut di era digital saat ini keamanan informasi merupakan hal yang sangat menentukan keberlangsungan proses bisnis perekonomian. Edit Prima berharap kegiatan literasi keamanan informasi ini dapat menjadi langkah awal mewujudkan keamanan nasional dan pertumbuhan perekonomian.
“Saya harap kegiatan dapat menumbuhkan pemahaman kesadaran keamanan informasi bagi pelaku usaha dan mendorong kita menerapkan berbagai prinsip keamanan informasi sehingga transformasi digital usaha yang mereka geliuti dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ungkap Edit.
Sandiman Ahli Madya BSSN Anton Setiyawan menyampaikan di era digital saat ini serangan siber menjadi tantangan nyata bagi pelaku usaha. Anton menyebut pemahaman mengenai arti penting keamanan informasi atau keamanan siber diperlukan oleh para pelaku usaha sedini mungkin.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB Fathurrahman membahas materi “Digitalisasi pada Sektor Perdagangan.” Fathurrahman memberikan dorongan semangat kepada para pelaku usaha untuk melakukan digitalisasi sebagai langkah menyukseskan usaha yang dijalankan. Selain itu, Fathurrahman juga memberikan gambaran berbagai manfaat digitalisasi bagi pelaku usaha sektor perdagangan.
Pada hari berikutnya, Kepala Bidang Pengembangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Provinsi NTB Endang Sri Wahyuni menyampaikan materi “Digitalisasi pada Sektor Perdagangan.” Selain informasi tentang manfaat digitalisasi, Endang Sri Wahyuni juga menyampaikan informasi mengenai berbagai regulasi yang berkaitan dengan digitalisasi sektor perdagangan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Provinsi NTB Abdul Azis Bagis memberikan materi mengenai “Akselerasi Talenta dan Pengamanan Digital di Era Disruption.” Abdul Azis Bagis menjelaskan beberapa kompetensi pelaku usaha masa depan yang perlu ditingkatkan antara lain complex problem solving, social skill, process skill, system skill, dan cognitive abilities.
Sandiman Madya BSSN Sandromedo Christa Nugroho dan Sandiman Muda BSSN Rio Yunia Pratama menyampaikan “Tips dan Trik Penerapan Layanan Digital yang Aman di Lingkungan Perdagangan.” Kedua narasumber membagikan tips dan trik yang aman bagi pelaku usaha dalam menggunakan berbagai platform untuk menjalankan bisnis serta beberapa langkah peningkatan keamanan informasi diantaranya pemanfaatan manajemen password, antivirus yang updated, pencadangan data secara rutin, dan berbagai langkah pengelolaan keamanan siber lainnya.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik – BSSN