Jakarta, BSSN.go.id – Secara ekslusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra mewawancarai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Senin (30/5/2022).
Dalam kesempatan wawancara yang berlangsung 50 menit tersebut Hinsa Siburian menyebut terdapat beragam ancaman yang berasal dari ruang siber baik bersifat teknikal yang mengancam sistem elektronik lembaga negara, maupun ancaman serangan siber bersifat sosial yang ditujukan untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia.
Hinsa juga berbagi kisahnya ketika mulai masuk pendidikan ketentaraan hingga menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat serta kisah ketika mendapat telepon dari Istana Kepresidenan dan ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk memimpin BSSN hingga saat ini.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/06/WhatsApp-Image-2022-06-04-at-20.21.21.jpeg” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” title_text=”WhatsApp Image 2022-06-04 at 20.21.21″ hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]Menyikapi eskalasi ancaman serangan siber – utamanya serangan siber yang bersifat sosial yang ditujukan kepada bangsa Indonesia, di akhir wawancara Hinsa Siburian mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang merupakan pusat kekuatan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala BSSN mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ranah siber dengan bijak, mengisi ranah siber dengan berbagai unggahan informasi yang bernilai positif bagi sesama yang mendukung kerukunan dan persatuan seluruh elemen bangsa Indonesia yang memang sangat beragam.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/06/WhatsApp-Image-2022-06-04-at-20.21.25.jpeg” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” title_text=”WhatsApp Image 2022-06-04 at 20.21.25″ hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]Hinsa Siburian mengajak masyarakat untuk mengabaikan kampanye adu domba dan ajakan radikalisme yang banyak dihembuskan oleh aktor jahat melalui ranah siber karena sebagai satu kesatuan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kuat yang mampu berdiri dan bersaing sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
“Marilah kita masyarakat Indonesia, kita pegang kita amankan pusat kekuatan kita persatuan itu kata kunci dan nilai-nilai budaya, nilai-nilai agama, nilai-nilai kita berbangsa dan bernegara yaitu pancasila (dan) kita aplikasikan ke dalam hidup dan kehidupan kita sehari-hari,” ujar Hinsa Siburian menutup wawancara.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
