Bogor, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengajak insan pers kunjungi fasilitas pelatihan simulasi keamanan siber untuk kota cerdas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusbang SDM) BSSN, Sentul, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).
Dalam kesempatan tersebut Hinsa memperkenalkan fasilitas pelatihan keamanan siber milik BSSN yaitu Simulator Smart City dan Cyber Security Online Simulation Platform (CSOSP) yang bisa digunakan bersama oleh berbagai pemangku kepentingan keamanan siber pengelola smart city di berbagai daerah termasuk IKN Nusantara.
“BSSN melakukan inisiasi ini sebagai upaya perlindungan terhadap penerapan konsep smart city di IKN Nusantara dan berbagai kota cerdas lainnya di Indonesia. Fasilitas Simulator Smart City dan CSOSP ini dapat digunakan bersama,” ujar Hinsa di tengah awak media yang hadir.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/03/WEB003_7M1A0864.jpg” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WEB003_7M1A0864″][/et_pb_image]Hinsa menuturkan Simulator Smart City merupakan sebuah wahana yang didesain khusus untuk memberikan pengalaman pendekatan holistik terhadap penerapan keamanan siber yang mencakup aspek people, process, dan technology, pada setiap tahapan siklus kerangka kerja keamanan siber yang menjadi bagian dari setiap tahapan pada tata kelola, desain, dan operasional smart city.
“Simulator ini menggunakan sistem kontrol berbasis SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang terdiri dari empat komponen utama dalam pengembangan sistem simulasi keamanan siber untuk kota cerdas, yakni Cyber Physical Labs, Red Teaming and Adversary Simulation Platform, Aplikasi Simulation Security Operation Center, dan Virtual Labs,” jelas Hinsa.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/03/WEB004_7M1A0898.jpg” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WEB004_7M1A0898″][/et_pb_image]Hinsa menyebut sistem simulasi keamanan siber kota cerdas ini mampu menyimulasikan 9 sektor yang ada dalam suatu kota cerdad yaitu: Sektor Industri, Tranportasi Udara, Transportasi Darat, Energi, Kesehatan, Sumber Daya Air, Finansial, Jasa Keuangan dan Asuransi, dan Telekomunikasi.
“CSOSP merupakan tempat pelatihan keamanan siber yang dapat diakses secara online. Metode pelatihannya menggunakan Open Web Application Security Project (OWASP) Top 10. OWASP merupakan daftar sepuluh besar kerentanan aplikasi web yang selalu diperbaharui setiap tiga tahun sekali,” kata Hinsa.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/03/WEB002_7M1A0870.jpg” _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WEB002_7M1A0870″][/et_pb_image]Hinsa menyebut fasilitas laboratorium tersebut mampu menyajikan 250 skenario simulasi pembelajaran keamanan siber. Mulai dari basic penetration testing, tanggap insiden, monitoring keamanan siber dan forensik. Hinsa menyebut fasilitass tersebut juga dibekali dengan kurikulum pelatihan. Tidak secara langsung keseluruhan skenario serangan akan diimplementasikan tapi terbagi berdasarkan job role dari peserta didik.
“Melalui fasilitas ini kami berharap Indonesia mampu memiliki dan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia di bidang keamanan siber yang siap dengan tantangan dalam penerapan smart city yang semakin kompleks,” tutur Hinsa.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN