default.agungkdev.com

Bangun Kekuatan Siber yang Andal dan Profesional, BSSN dan Kementerian Pertahanan Luncurkan Kemhan-CSIRT

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WEB01_7M1A7676-6.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WEB01_7M1A7676 (6)”][/et_pb_image]

Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) bersama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) me-launching Kemhan-CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Peresmian dilakukan oleh Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN RI Budi R. Leman dan Kepala Pusat Pertahanan Siber Sarwono serta diikuti secara daring oleh pejabat beserta staf dari kedua instansi.

Budi mengatakan semakin tinggi tingkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi maka risiko kerawanan dan ancaman keamanan informasi juga semakin besar.

“Dibutuhkan pengelolaan keamanan siber yang adaptif dan inovatif untuk melindungi seluruh aset yang ada di ruang siber,” kata Budi dalam sambutannya mewakili Kepala BSSN RI.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WEB02_7M1A7706-4.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WEB02_7M1A7706 (4)”][/et_pb_image]

Budi menyatakan saat ini BSSN RI berupaya menyinergikan potensi berbagai kekuatan siber yang ada di instansi pemerintah dengan membentuk CSIRT.

“CSIRT merupakan pelaksana keamanan siber di tanah air. Kemhan-CSIRT diharapkan dapat berkolaborasi, bersinergi, serta berbagi informasi dengan seluruh stakeholder keamanan siber baik yang sudah memiliki CSIRT maupun yang belum dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan,” katanya.

Budi berharap Kemhan-CSIRT dapat turut mendukung keamanan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai perwujudan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WEB04_7M1A7614.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WEB04_7M1A7614″][/et_pb_image]

Kepala Badan Instalasi Strategi Pertahanan Kemenhan RI Yudi Abrimantyo mewakili Sekjen Kemhan RI menyatakan penerapan SPBE yang sarat dengan pemanfaatan teknologi informasi membuka risiko ancaman serangan terhadap data dan informasi yang dipertukarkan dalam jaringan. Hal tersebut tentunya merupakan tantangan bagi Kemenhan RI.

“Saya berharap Kemhan-CSIRT dapat menjawab tantangan tersebut,” ungkap Yudi melalui sarana daring.

Yudi menyatakan Kemhan-CSIRT memiliki tiga tujuan utama yaitu mewujudkan ketahanan siber Kemhan RI yang andal dan profesional, melakukan koordinasi dan kolaborasi layanan keamanan siber, serta membangun kapasitas sumber daya keamanan siber di lingkungan Kemhan RI.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WEB03_7M1A7568-4.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WEB03_7M1A7568 (4)”][/et_pb_image]

“Saya juga berharap seoptimal mungkin Kemhan-CSIRT dapat mengidentifikasi, mendeteksi dan merespon insiden serangan siber serta memulihkan layanan jika terdampak mengingat kini berbagai program kerja Kemhan RI sudah berbentuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” jelas Yudi.

 Untuk memberikan pemahaman tambahan kepada Tim Tanggap Insiden Siber Kementerian Pertahanan RI, Wakil Ketua CSIRT.ID Bisyron Wahyudi dalam kesempatan tersebut menyampaikan materi literasi berjudul “Kemhan-CSIRT sebagai Pusat Koordinasi Keamanan dan Ketahanan Siber.”

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN

BERITA BSSN TERBARU