Jakarta, BSSN.go.id – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menjadi keynote speaker dalam kegiatan 5G Security Workshop yang digelar oleh Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) secara daring (12/8).
Hinsa menyatakan kemunculan berbagai teknologi terbaru di bidang TI salah satunya teknologi 5G akan dapat memberi dampak pada meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup bangsa Indonesia jika dikelola dengan baik.
Namun demikian Hinsa menyatakan bangsa Indonesia harus tetap menyadari dalam segala kemajuan dan kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi juga terdapat risiko keamanan siber harus dikelola dan diantisipasi.
“Industri dan segenap pemangku kepentingan harus memastikan standar keamanan dalam penerapan teknologi terbaru dan memberikan jaminan keamanan terhadap kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujar Hinsa.
Hinsa menyatakan berbagai langkah perlu dilakukan untuk menekan risiko keamana siber, salah satunya adalah dengan melakukan pemenuhan sertifikasi keamanan perangkat yang mengacu pada standar global maupun standar nasional Indonesia.
Beberapa tokoh memberikan sambutan pembukaan dalam kesempatan tersebut, diantaranya Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr. Ismail, dan Ketua Umum Indonesia MASTEL Sarwoto Atmosutarno.
Ismail menyebut 5G Security Workshop merupakan inisiasi untuk meningkatkan tingkat keamanan 5G dari perspektif pemangku kepentingan yang berbeda untuk menjawab tantangan masa depan, mengajak pemangku kepentingan bekerja sama memastikan risiko keamanan 5G terkendali, dan menciptakan pemahaman bersama tentang tanggung jawab yang selaras, standar terpadu, dan peraturan yang jelas untuk jaminan keamanan 5G.
Dalam kesempatan tersebut Head of Technology Regional Asia Pacific GSMA David Turkington membawakan materi tentang Network Equipment Security Assurance Scheme 3.0 Roadmap, 3GPP SA 3 Prime Wu Rong dan Chief Cyber Security Certification Expert Gong Xiaoxin dari Huawei mendiskusikan materi terkait Security architecture and procedures for 5G System and Security Assurance Specification.
Sebagai kegiatan puncak digelar dikusi panel bertajuk Indonesia 5G Security Standard System menghadirkan lima narasumber yaitu: Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi, dan Forensik Digital BSSN Bondan Widiawan yang membawakan materi tentang Poin Minat BSSN pada Standar Keamanan 5G; Dr. Denny Setiawan Direktur Penataan Sumber Daya, Ditjen SDPPI Kemkominfo yang membawakan materi tentang Kerangka Peraturan Indonesia tentang Keamanan 5G; Akademisi Fakultas Teknik Universitas Indonesia Dr. Sigit Puspito Wigati Jarot yang membawakan materi tentang Risiko dan Tantangan Keamanan Jaringan 5G; perwakilan dari PT Telkom Indonesia Ariyanto A. Setiawan yang membawakan materi tentang Cara Membangun Jaringan yang Aman dan Tangguh; dan Sekretaris Jenderal Indonesia Cyber Security Forum Satriyo Wibowo yang membawakan materi tentang Kebutuhan industri seluler pada skema evaluasi keamanan terpercaya secara global. Kegiatan 5G Security Workshop ditutup dengan closing speech dari Plt. Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia BSSN Intan Rahayu. (De/Yud)
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN