Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Komisi I DPR RI menggelar Rapat Kerja (Raker) membahas Evaluasi Kinerja dan Anggaran Tahun 2020, Pelaksanaan APBN 2021, dan isu – isu Aktual tentang Keamanan Siber. Raker dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto. Kepala BSSN, Hinsa Siburan, beserta jajaran hadir di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II Kompleks DPR dan MPR RI, Selasa (3/2).
“Rapat kerja hari ini merupakan Virtual Meeting Plus, karena ada yang hadir di tempat dan ada yang melalui Video Conference, dinyatakan terbuka untuk umum, dan selanjutnya mempersilahkan Kepala BSSN menyampaikan paparannya,” buka Pimpinan Raker Utut Adianto.
Selanjutnya Hinsa Siburian menyampaikan bahwa dalam mendukung program prioritas nasional untuk memperkuat stabilitas politik hukum pertahanan dan keamanan serta transformasi pelayanan publik, BSSN mengusung dua program prioritas.
“BSSN mengusung program prioritas berupa penguatan NSOC (National Security Operations Center) dan Pembentukan CSIRT (Computer Security Incident Response Team),” ujar Hinsa.
Untuk realisasi anggaran 2020, BSSN merealisasikan anggaran sebesar 98,97% dengan 10 Program Rencana Kerja Pemerintah.
“Selama periode 2020, BSSN berhasil merealisasikan 10 Program RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dengan realisasi anggaran sebesar 98,97%, yaitu Pembuatan Indeks Keamanan Siber Nasional, Peningkatan Literasi dan Budaya Keamanan Siber, Penerapan Standar Kriptografi pada Sektor Ekonomi Digital yang bersifat Interopabilitas, Pembentukan CSIRT Sektor Pemerintah, Pelaksanaan National Cyber Exercise Drill Test, Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Kamsiber, Pembuatan Kerangka Regulasi Literasi Keamanan Siber dan Pengendalian Informasi, Pembangunan Kapabilitas CSIRT, Perluasan Cakupan Area NSOC, dan Lulusan Pengembangan SDM di Bidang Keamanan Siber.” Ungkap Hinsa.
Sedangkan anggaran BSSN untuk tahun anggaran 2021 setelah refocusing mendapat alokasi pagu anggaran sebesar 1,5 triliun rupiah.
“Pada tahun anggaran 2021, BSSN mendapat alokasi Pagu Anggaran sebesar 1,5 triliun rupiah. Output prioritas BSSN di 2021 diantaranya untuk Pembentukan CSIRT Sektor Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional (IIKN), Pembentukan CSIRT Sektor Pemerintah yang terintegrasi, Perluasan Cakupan NSOC, Peningkatan Kompetensi SDM Kamsiber Berbasis SPBE pada K/L/D, Pengembangan SDM Bidang Kamsiber, Penguatan National Data Center, Perangkat SPPT-TI, dan Pembangunan Kapasitas National CSIRT” ujar Hinsa lagi.
Dan untuk yang terkait isu-isu actual tentang keamanan siber, BSSN telah menyusun Strategi Nasional Keamanan Siber Republik Indonesia (SNKS RI).
“SNKS RI sebagai langkah nyata kehadiran negara dalam mewujudkan keamanan dan ketahanan nasional di ruang siber” ungkap Hinsa lagi.
Sebelum menutup Raker Utut Adianto menyampaikan bahwa Komisi 1 DPR RI mengharapkan program-program prioritas nasional yang antara lain Penguatan NSOC-SOC dan pembentukan CSIRT dapat terlaksana sebagaimana yang telah direncanakan pada RKP secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel. opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk tahun anggaran tahun-tahun mendatang.
Wakil Kepala BSSN Dharma Pongrekun, Sestama BSSN Syahrul Mubarak, Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi Dono Indarto, Deputi Bidang Proteksi Akhmad Toha, Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Yoseph Puguh Eko Setiawan dan Deputi Bidang Pemantauan dan Pengendalian BSSN Suharyanto serta beberapa pejabat struktural BSSN hadir turut dalam raker tersebut. (Yok/Yud)
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat BSSN