Jakarta, BSSN.go.id – Keamanan siber telah menjadi isu prioritas seluruh negara di dunia semenjak teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, hukum, organisasi, kesehatan, pendidikan, budaya, pemerintahan, keamanan, pertahanan, maupun lain sebagainya.
Kompleksitas tersebut semakin meningkat sejak akhir tahun 2019, di mana dunia disibukkan dengan merebaknya kasus Corona sehingga terjadi akselerasi tranformasi digital yang sangat cepat. Dengan adanya pembatasan sosial yang mengurangi pertemuan fisik maka pertemuan secara virtual, bekerja dan bersekolah secara digital menjadi pilihan. Hal ini tentu saja mempunyai implikasi besar mengenai kesiapan sebuah organisasi dalam menyiapkan infrastruktur keamanan sibernya.
Saat organisasi terus memindahkan aplikasi ke layanan Cloud Computing, tentu memunculkan celah bagi penjahat dunia maya melakukan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) untuk mengganggu akses pengguna dan bahkan mengaburkan infiltrasi yang lebih berbahaya pada sumber daya organisasi.
Menyikapi fenomena tersebut, maka literasi keamanan digital terus dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) untuk menciptakan lingkungan siber strategis dan penyelenggaraan sistem elektronik yang aman, andal dan terpercaya, memajukan dan menumbuhhkan ekonomi digital dengan meningkatkan daya saing dan inovasi siber, serta membangun kesadaran dan kepekaan terhadap ketahanan dan keamanan nasional dalam ruang siber.
Salah satunya yang sedang berlangsung saat ini, yaitu CyberHub Fest 2021 perdana diselenggarakan secara virtual pada 18 – 29 Januari 2021, menampilkan 13 acara yang terdiri dari 6 Web Seminar (webinar) dan 7 Workshop, dengan 44 narasumber dari berbagi pemangku kepentingan.
Kepala BSSN RI Hinsa Siburian mengatakan, acara CyberHub Fest ini merupakan bentuk implementasi landasan pelaksanaan Strategi Nasional Kemananan Siber Republik Indonesia (SNKS RI), yang merupakan modalitas mendasar dan kunci dalam penerapannya.
Terdapat tiga sub komponen dari landasan pelaksanaannya yakni hukum, totalitas kekuatan potensial dan riil bangsa serta sinergitas seluruh komponen bangsa, yaitu: Pertama, sistem hukum nasional yang adaptif dan kompatibel dengan upaya mewujudkan keamanan siber nasional; Kedua, totalitas atau keutuhan sumber daya keamanan siber nasional; dan ketiga, sinergi antar kementerian dan lembaga pemerintahan serta kemitraan antar pemangku kepentingan.
“Pada hakikatnya, CyberHub merupakan wadah bagi kita untuk kolaborasi bersama dalam rangka menyinergikan seluruh pemangku kepentingan,” kata Hinsa saat membuka acara tersebut.
Dikatakannya lebih lanjut, operasionalisasi konsep ini juga didukung dengan penggunaan platformCyberHub.id guna memudahkan kolaborasi.
“Saya selaku Kepala BSSN menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Asosiasi Cloud Computing Indonesia, para narasumber, peserta, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan acara CyberHub Fest 2021 ini. Saya berharap kolaborasi dan sinergi antar pemangku keamanan siber semakin terjalin kuat sehingga dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara,” ucapnya.
Selain Kepala BSSN RI Hinsa Siburian, acara itu menyampaikan keynote speech dari Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN RI Dono Indarto, Deputi Bidang Proteksi BSSN RI Akhmad Toha, Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN RI Yoseph Puguh Eko Setiawan, Deputi Bidang Pemantauan dan Pengendalian BSSN RI Suharyanto, beberapa Direktur di lingkungan BSSN RI, President of Cloud dan AI Business Group Huawei Indonesia Jazon Zhang, serta para expert bidang keamanan siber.
Dari acara ini BSSN ingin meningkatkan literasi keamanan siber pada lembaga pemerintah, perusahaan negara, perusahaan swsata serta masyarakat umum dengan mempromosikan pentingnya keamanan siber dalam proses transformasi digital. (Rim/Yud)
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN
