Jakarta, BSSN.go.id – Deputi III Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia mengadakan diseminasi peraturan dan kebijakan tentang penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber untuk sektor Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional (IIKN) di bilangan Kemang Jakarta Selatan, Selasa (5/11).
Diseminasi dilakukan demi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara luas kepada publik, terutama para pemangku kepentingan guna membangun pemahaman bersama terkait regulasi penanganan insiden siber yang sedang disusun oleh BSSN.
“Kami berharap melalui desiminasi ini akan terbangun keselarasan pemahaman dan pola tindak dalam koordinasi pengelolaan insiden siber,” ujar Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh.
Dalam sambutannya ia juga mengatakan, penyusunan kebijakan tersebut tentu tidak lepas dari upaya bersama dalam mengelola teknologi informasi dan komunikasi bahwa salah satu prinsip penting dalam pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi adalah menjaga keberlangsungan layanan atau proses bisnis organisasi.
“Sebagaimana kita ketahui, prinsip availability merupakan salah satu pilar dalam memberikan layanan keamanan informasi selain confidentiality dan integrity. Ketiga unsur itu saling berkaitan atau satu kesatuan yang harus dijaga dengan baik,” kata Puguh.
Dituturkan lebih lanjut olehnya, usaha menjaga keberlangsungan proses bisnis organisasi tersebut tentu memerlukan manajemen penanganan insiden yang baik. Tapi bila langkah penanganannya tanpa memperhatikan prosedur atau mekanisme yang benar maka sudah barang tentu akan berpotensi menyimpang dari tujuan awalnya.
“Oleh karena itu, sekali lagi kami tekankan, bahwa unsur kebijakan merupakan salah satu hal penting dalam keberlangsungan proses bisnis organisasi sesuai arah tujuan yang tepat,” tutur Puguh.
Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional Daddy Estoe Widodo juga turut ambil bagian dengan memberikan pengantar singkat tentang diseminasi tersebut.
Dalam diseminasi itu juga dilakukan diskusi panel dengan narasumber antara lain Bisyron Wahyudi selaku praktisi keamanan siber, Mohamad Endhy Azis dan Teguh Wahyono dari BSSN. Sedangkan peserta undangan dari sektor energi dan mineral, sektor pertahanan dan industri strategis, sektor transportasi dan kesehatan, sektor keuangan dan perbankan, sektor teknologi informasi dan komunikasi, dan sektor sumer daya air. (RM-YH)
