Bandung, Rabu-Kamis, 16-17 Oktober 2019, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengadakan WorkshopTIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dengan tema “Peningkatan Layanan Teknologi Informasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2019” hal ini dilakukan dalam rangka penerapan Microsite dan Sistem Informasi Pelaporan Elektronik di Lingkungan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Direktorat Proteksi Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional (Dit.PIIKN) merupakan salah satu direktorat dibawah struktur organisasi Deputi Bidang Proteksi BSSN yang memiliki tugas melaksanakan penyiapan penyusunan, koordinasi, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kebijakan teknis di bidang strategi dan tata kelola keamanan informasi, perlindungan informasi berklasifikasi, kegiatan kontra penginderaan, audit keamanan informasi, dan pengukuran tata kelola keamanan informasi infrastruktur informasi kritikal nasional. Sektor pada Dit. PIIKN diantaranya: sektor energi dan sumber daya mineral, pertahanan dan industri strategis, pertanian, transportasi, penegakan hukum, kesehatan, keuangan dan perbankan, teknologi informasi, layanan darurat, dan sumber daya air. Oleh karena itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut meminta Dit. PIIKN untuk memberikan paparan kepada UPT di Ditjen Perhubungan Laut mengenai awareness dalam penggunaan teknologi (aplikasi dan email).
Kegiatan workshop ini diikuti oleh UPT Ditjen Perhubungan Laut dari seluruh Indonesia yang dibagi menjadi 2 (dua) gelombang yaitu gelombang I pada tanggal 16 Oktober 2019 dan Gelombang II pada tanggal 17 Oktober 2019 yang dilaksanakan di Holiday Inn Hotel Bandung. Pada kesempatan ini, Dit. PIIKN diwakili oleh Sdr. Ardya Suryadinata menyampaikan materi tentang “Keamanan Informasi dalam Penggunaan Sistem Elektronik”. Dalam paparannya, Sdr. Ardya memperkenalkan BSSN kepada perwakilan UPT melalui tugas fungsinya. Selain itu, beliau juga menyampaikan materi tentang tujuan keamanan informasi, kasus-kasus insiden kebocoran informasi yang pernah terjadi, tantangan keamanan siber saat ini, serta memberikan saran mengenai penggunaan sistem elektronik dengan aman. Hal yang ditekankan dalam paparannya adalah mengenai “Cyber Hygiene”. Cyber Security bermula dari Cyber Hygiene yaitu melatih/membiasakan diri untuk berkipir dan bertindak proaktif terhadap keamanan siber diri sendiri – selayaknya menjaga kebersihan diri sendiri. Diharapkan dari paparan ini, peserta workshop dapat memahami pentingnya keamanan informasi dalam penggunaan sistem elektronik serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.