Jakarta, BSSN.go.id – Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen. (Pol) Drs. Dharma Pongrekun, SH., M.M, M.H. menjadi narasumber pada acara Workshop Milenial dengan tema “Peran pemuda dan mahasiswa dalam menanggulangi kejahatan cyber crime di Institut PTIQ Jakarta pada Senin (28/10). Perkembangan teknologi digital serta peningkatan konektivitas manusia, perangkat, dan organisasi pada era Revolusi Industri 4.0. terus mendorong munculnya risiko baru di ruang siber yang meningkat. Serangan siber dapat merusak stabilitas geopolitik, mengadu domba rival politik dan ekonomi satu dengan yang lain menggunakan cara baru dan berbahaya.
Dalam sambutannya Wakil Kepala BSSN Dharma Pongrekun mengatakan, bahwa era keterbukaan bukanlah suatu fenomena kehidupan yang terjadi dengan sendirinya akibat kemajuan zaman atau modernisasi melainkan sesuatu yang direncanakan oleh sebuah kekuatan terselubung yang ingin membangun suatu tatanan baru dunia bernama sistem global. Masuknya sistem globalisasi yang masif dan sistematis perlu diantisipasi dan ditanggulangi dengan penguatan nilai Pancasila, khususnya pada generasi muda sebagai penerus bangsa.
“Maka disinilah peran pemuda dan mahasiswa untuk menanamkan dan menguatkan nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan agar sistem asing yang mulai masuk dan menggerogoti nilai bangsa tidak merusak tatanan budaya bangsa ini.”
Dharma menghimbau kepada seluruh mahasiswa, supaya tidak gampang terpancing dengan berita hoaks dan ujaran kebencian yang ada di media sosial. “Jadilah pemuda yang punya rasa cinta kepada bangsa, dan ingat sejarah bangsa ini ada karena adanya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.”
Selain dari BSSN, narasumber yang turut serta dalam acara tersebut antara lain Dr. Muhammad Wildan, M.A. Wakil Rektor 3 UNPAM, AKBP Jajang Hasan Basri, S.Ag., M.Si. Binmas Polda Metro Jaya, dan Dr. Achmad Kholidin, SH., M.H. Dosen Pasca Sarjana UMJ dan Praktisi Hukum. (IW-YH)