Jakarta, BSSN.go.id – Pada industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi  dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Singkatnya, revolusi 4.0 menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia. Dibalik perkembangan teknologi yang ditandai dengan revolusi 4.0 perlu juga dilhat dari sisi keamananannya.

Keamanan yang perlu diwaspadai adalah pencurian data. Data yang seseorang yang diambil oleh pihak tertentu bisa saja digunakan untuk keperluan dalam bentul kriminal. Untuk hal itulah BSSN sebagai penyelenggara pemerintah dibidang siber bertanggung jawab dalam keamanannya. BSSN melalui Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Ekonomi Digital melaksanakan Training Malware dan Incident Handling yang dilaksanakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta tanggal 17-18 September 2019.

Kegiatan yang dibuka oleh Lukman Nul Hakim, Kepala Subdirektorat Penanggulangan dan Pemulihan Infrastruktur Informasi E-Business, Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Ekonomi Digital, Deputi III BSSN, dihadiri oleh para pelaku disektor ekonomi dan internal BSSN yang berjumlah kurang lebih 40 orang. Diharapkan dengan kegiatan ini menambah kapasitas dan kapabilitas penanganan insiden keamanan siber di sektor ekonomi digital. (MW-YH)