Jakarta 25/4. BSSN menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Bidang Keamanan Siber dan Persandian pada Instansi Pemerintah di Hotel Santika TMII dari tanggal 24 s/d 26 April 2019. Acara bimtek ini di buka oleh Dr. Mayjen TNI (Mar) Suharyanto, SE., M.M. Deputi Bidang Pemantauan dan Pengendalian (Deputi IV BSSN).
Dalam sambutannya Deputi IV BSSN menyampaikan bahwa berkembangnya teknologi ke arah digital dan siber membuat pemerintah perlu merespon perkembagan tersebut dengan cepat dan tepat. Salah satu perkembangan teknologi tersebut adalah fourth industrial revolution atau revolusi industri 4.0 yang merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur menggunakan cyber-physical system.
Maka dari itu Instansi pemerintah dituntut untuk beralih menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagaimana diatur dalam peraturan presiden nomor 95 tahun 2018, yang bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Pada Bimtek ini yang bertindak sebagai nara sumber pada acara ini antara lain Faisal Yahya berbicara mengenai Keamanan siber berbasis manajemen risiko, Harry Purwanto mengenai Penilaian keamanan pada keamanan siber, Prof. Teddy Mantoro mengenai Keamanan siber menjawab tantangang revolusi industri 4.0, Faizal Achmad mengenai Peran kriptografi dalam membangun keamanan siber, Luvisa Kusuma mengenai Implementasi sertifikat elektronik, Riskal mengenai Implementasi proteksi keamanan siber pada SPBE, Dame Ria Munthe mengenai strategi kebijakan pengembangan SDM kamsiber, Restia Priwardani mengenai sistem penanganan insiden keamanan siber yang handal, dan yang terakhir Bondan Widiawan yang berbicara mengenai literasi pengendalian informasi.
Melalui bimbingan teknis ini, setiap perwakilan instansi pemerintah mendapatkan gambaran secara umum dan teknis sesuai kebutuhan keamanan siber dan persandian di instansi masing-masing.