default.agungkdev.com

Mantap Wujudkan Transformasi Digital, BSrE BSSN dan Sejumlah Instansi Pemerintah Sepakat Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Jarak Jauh melalui Aplikasi SIMANTAPS

Jakarta (27/4). Pemanfaatan Sertifikat Elektronik untuk Tanda Tangan Elektronik (TTE) dari Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kini mulai diterapkan oleh sejumlah Kementerian, Lembaga maupun BUMN. Penerapan tersebut merupakan langkah BSrE BSSN dalam membangun ekosistem siber yang aman melalui transformasi digital agar proses layanan pemerintah dan sistem informasi publik bisa berjalan dengan lebih cepat, efektif dan efisien. Selain itu dengan penerapan TTE, kinerja organisasi bisa tetap produktif selama Work From Home (WFH) sehingga membantu mencegah penyebaran COVID-19.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) jarak jauh atau online dengan menggunakan TTE melalui Aplikasi Sistem Informasi Monitoring Layanan Sertifikat Elektronik (SIMANTAPS) ini adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Selama periode WFH, BSrE BSSN telah melakukan sejumlah penandatanganan antara lain adalah penandatanganan PKS dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada tanggal 21 April 2020, setelah sebelumnya pada tanggal 16 April 2020 telah dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman; selanjutnya pada tanggal 22 April dilakukan 3 (tiga) penandatanganan PKS yaitu dengan Kementerian Perhubungan, Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung, dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; PKS secara online juga dilakukan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Arsip Nasional Republik Indonesia pada tanggal 24 April 2020; dan pada hari ini Senin 27 April 2020 telah dilakukan penandatanganan PKS dengan Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Kementerian Perindustrian dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Langkah BSrE BSSN sebagai penyelenggara Sertifikat Elektronik untuk TTE ini disambut dengan baik oleh sejumlah pihak, seperti yang diungkapkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam berbagai kesempatan bahwa untuk mendorong organisasi SKK Migas menjadi smart organization, salah satu caranya adalah dengan mendorong terwujudnya transformasi digital melalui penggunaan TTE, agar proses pengambilan keputusan bisa berjalan dengan lebih cepat, efektif dan efisien. Hal tersebut sejalan dengan 5 (lima) pilar transformasi untuk mencapai produksi 1 juta BOPD di 2030 yang telah dicanangkan tahun lalu. Selain itu, penerapan TTE merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa naskah dinas tetap menjadi dokumen yang resmi, akurat, dan sah di mata hukum.

Secara terpisah Kepala BSrE Rinaldy menjelaskan perbedaan TTE dengan tanda tangan hasil scan dimata hukum terkait dengan pengakuan keabsahannya. TTE sah diakui secara hukum sedangkan tanda tangan hasil scan tidak. Jika ada satu bagian saja tidak patuh prosedur penggunaan Sertifikat Elektronik, maka layanan Sertifikat Elektronik bisa dianggap tidak sah sehingga bisa dicabut karena faktor keamanan informasinya tidak dapat terpenuhi.

Menurut Rinaldy, pemanfaatan TTE dapat mendorong peningkatan efektivitas dan efisiensi berbagai layanan sistem elektronik, sehingga memberikan keuntungan ekonomi dengan tetap menyediakan aspek fleksibilitas keamanan informasi.

“Layanan yang mudah diakses, cepat dengan ketersediaan data yang akurat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat sebagai pengguna layanan”, ujarnya.

Kini efisiensi dan efektivitas layanan melalui pemanfaatan Sertifikat Elektronik BSrE BSSN untuk TTE sudah dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas. Terjalinnya sejumlah kesepakatan kerjasama terkait pemanfaatan Sertifikat Elektronik tersebut juga merupakan salah satu langkah BSSN dalam menyisir dan menutup satu persatu celah keamanan siber di Indonesia untuk membangun ekosistem siber yang aman dengan mengedepankan karya mandiri anak bangsa yang diharapkan akan berujung pada kemandirian, kedaulatan dan ketahanan siber Indonesia.

Aplikasi SIMANTAPS


Sistem Informasi Monitoring Layanan Sertifikat Elektronik (SIMANTAPS) merupakan sistem informasi berbasis web untuk mengelola layanan Sertifikasi Elektronik di BSrE. Fitur yang terdapat pada SIMANTAPS diantaranya adalah manajemen kerjasama layanan, manajemen progress instansi, manajemen kegiatan, manajemen survei kepuasan dan manajemen layanan bantuan. Pada manajemen kerja sama layanan, pengguna SIMANTAPS dapat mengelola kerja sama layanan yang terdiri dari pembuatan jadwal penandatanganan kerja sama jarak jauh dan penyimpanan riwayat kerja sama yang telah dilaksanakan. Penandatanganan kerjasama jarak jauh ini menggunakan fitur TTE yang telah terintegrasi dengan layanan Esign Cloud BSrE. Esign Cloud merupakan Aplikasi berbasis web keluaran BSrE yang memiliki fitur untuk TTE pada dokumen PDF, mengirim dan menerima dokumen, share dokumen, dan layanan pencabutan serta pembaharuan Sertifikat Elektronik.

BERITA BSSN TERBARU