Jakarta (9/6). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan PT. Pegadaian (Persero) sepakat menjalin kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Perlindungan Informasi dan Transaksi Elektronik. Acara digelar di Kantor BSSN Ragunan pada hari ini Selasa, 9 Juni 2020 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
MoU yang ditandatangani oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero) Kuswiyoto ini menandai komitmen bersama dalam upaya mewujudkan efektifitas kerja, pola kerja terpadu, dan berkesinambungan terutama dalam hal perlindungan informasi dan transaksi elektonik.
Hinsa Siburian dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai tugas dan fungsinya, BSSN tentu akan selalu berupaya untuk memberikan jaminan keamanan siber nasional, khususnya pada keamanan data dan informasi yang merupakan sebuah aset bernilai tinggi.
Menurutnya, BSSN juga akan terus meningkatkan daya saing dan inovasi siber dalam melindungi keutuhan dan kedaulatan negara dari segala bentuk ancaman siber.
“Indonesia harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber, termasuk kejahatan penyalahgunaan data” tutur Hinsa Siburian.
Selain itu, Hinsa juga mengatakan bahwa BSSN melalui Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) dengan slogannya Build Trust in Electronics Transactions, memiliki layanan sertifikat elektronik yang menjadi identitas digital bagi seseorang sekaligus sebagai media yang dapat memberikan jaminan keamanan terhadap informasi.
“Sertifikat elektronik BSrE memberikan jaminan autentikasi data karena dapat menunjukkan langsung pemilik dari sertifikat di dalam suatu dokumen,” terang Hinsa.
Hinsa berharap pemanfaatan Sertifikat Elektronik dari BSrE yang telah terbukti dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi di berbagai layanan sistem elektronik ini akan memberikan keuntungan baik dari sisi ekonomi, fleksibilitas maupun dari sisi keamanan informasi.
“Saya berharap lingkup kerja sama yang disepakati dalam pemanfaatan Sertifikat Elektronik, pengamanan teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan sumber daya manusia, serta pertukaran informasi dapat berjalan dengan baik ke depannya”, harap Hinsa.
Senada dengan Hinsa Siburian, Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengungkapkan bahwa kerja sama ini sejalan dengan langkah PT. Pegadaian yang terus mengembangkan bisnis agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu bersaing dengan pendatang baru seperti fintech.
Ia juga menyebutkan bahwa ruang lingkup yang disepakati dalam kerja sama ini mencakup asistensi proteksi keamanan, audit keamanan informasi, security assesment, konsultasi penanggulangan dan pemulihan insiden siber, layanan investigasi maupun penyidikan bidang siber dan sandi, serta layanan security monitoring system.
Selain itu, menurutnya BSSN juga akan membantu melakukan sertifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) Pegadaian dalam bidang keamanan siber sebagai bagian dari upaya peningkatan dan pengembangan SDM bidang keamanan siber.
“Untuk pertukaran informasi terkait keamanan IT, BSSN juga akan membantu Pegadaian dalam pengamanan teknologi dan cyber security melalui sharing informasi mengenai potensi serangan digital ke aset perusahaan,” ungkap Kuswiyoto dalam keterangan tertulis.
Acara ini juga dihadiri oleh pejabat PT. Pegadaian (Persero) diantaranya Direktur Teknologi Informasi dan Digital Teguh Wahyono, Sekretaris Perusahaan R. Swasono Amoeng Widodo, Kepala Divisi Arsitektur Perencanaan Teknologi Informasi Eko Haryono, Kepala Divisi Hukum Holilur Rohman serta Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Badan Siber dan Sandi Negara.
Berbagai kerja sama terus dilakukan oleh BSSN, sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan transformasi digital seraya menyisir dan menutup satu persatu celah keamanan siber untuk membangun ekosistem siber Indonesia yang aman.
Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN
