Depok (7/7). Ancaman kejahatan siber diprediksi semakin meningkat pada situasi pandemi Covid-19. Serangan Siber Dapat Mengancam Keamanan Nasional, BSSN: Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Hal tersebut diungkap Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Anton Setiyawan saat menjadi pembicara dalam webinar bertajuk “Secrets of Cybersecurity” yang digelar oleh @govinsider Live Indonesia dari ruang kerjanya di Kantor BSSN Sawangan Depok, Selasa (7/7/2020).
Anton juga menyampaikan beberapa poin penting tentang ancaman siber, peran pemerintah pada keamanan siber serta berbagai upaya BSSN dalam menghadapi ancaman serangan siber.
“Di Indonesia serangan siber sering terjadi melalui aplikasi media sosial dan platform ecommerce sehingga pemerintah tidak bisa melakukannya sendirian, diperlukan peran dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terkait keamanan siber termasuk masyarakat luas,” ujarnya.
Anton juga menyatakan BSSN telah menyusun strategi keamanan siber Indonesia sebagai acuan bersama seluruh pemangku kepentingan keamanan siber nasional dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan keamanan siber di instansi masing-masing.
“Strategi tersebut disusun selaras dengan nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu kedaulatan, kemandirian, keamanan, kebersamaan dan adaptif,” imbuhnya.
Lebih lanjut Anton juga mengatakan BSSN telah berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta guna mengantisipasi serangan siber yang dapat mengancam keamanan nasional.
“BSSN berkomitmen untuk terus berperan dalam membangun keamanan dan ketahanan siber melalui berbagai program kegiatan dan layanan,” tutup Anton.
Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN