default.agungkdev.com

Deputi III BSSN Membuka Webinar 3rd Annual Indosec Summit 2020

Jakarta-BSSN.go.id (25/8). Dinamika lingkungan strategis yang terjadi di dunia, tentu memberikan pengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Revolusi industry 4.0 menghadirkan perkembangan teknologi yang menghubungkan infrastruktur fisik dan non fisik. Interkoneksi antara kedua infrastruktur ini memunculkan terminologi yang dikenal sebagai dunia maya atau ruang siber.

“Pada masa pandemi Covid-19 ini terjadi peningkatan pemanfaatan interkoneksi jaringan dan perangkat di ruang siber,” ujar Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Yoseph Puguh Eko Setiawan saat membuka Webinar 3rd Annual Indosec Summit 2020 yang bertema Transforming Cyber Security for A Safer Indonesia dari ruang kerjanya di Kantor BSSN Depok Jawa Barat pada hari Selasa (25/8/2020).

Ancaman keamanan siber ini meningkat dengan sangat cepat selama pandemi Covid-19, dimana sistem Work from Home mulai diterapkan pada masa saat ini. Situasi ini juga menghadirkan peluang bagi para penjahat dunia maya, penyerang akan memiliki peluang nyata untuk memanfaatkan transisi untuk bekerja dari jarak jauh. Diperlukan peran dan kolaborasi serta kerjasama seluruh pemangku kepentingan terkait keamanan siber termasuk masyarakat luas,” pungkas Yoseph.

Dalam menghadapi ancaman serangan di ruang siber, sebagai pengampu urusan keamanan siber nasional, BSSN melaksanakan tugas pengamanan ujung-ke-ujung (end-to-end security) mulai dari lapisan data (data security) hingga lapisan paling luar (perimeter security).

“Tugas tersebut kami tuangkan dalam program dan layanan secara nyata kepada sektor pemerintah, infrastruktur informasi kritis nasional, ekonomi digital, dan masyarakat,” imbuhnya.

Adapun layanan BSSN terkait pelaksanaan tugas keamanan siber secara efektif dan efisien diantaranya sertifikat elektronik yang dikeluarkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik, sebagai layanan yang menjamin keamanan dokumen elektronik agar dapat dipertanggungjawabkan demi meningkatkan kepercayaan para penggunanya.

Selain itu, BSSN juga membentuk tim pelaksana keamanan siber yaitu Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang berfungsi sebagai organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

Selain faktor teknologi dan sistem keamanannya, faktor penting lain yang dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan sistem elektronik adalah sumber daya manusia atau SDM. “Untuk itu, BSSN melakukan literasi dan edukasi budaya keamanan siber dalam rangka menciptakan kesadaran keamanan siber dan budaya keamanan siber untuk mewujudkan ekosistem ruang siber yang aman dan nyaman,” tambahnya.

Webinar 3rd Annual Indosec Summit 2020 ini, diselenggarakan selama 2 hari pada tanggal 25 – 26 Agustus 2020 dengan topik-topik yang berfokus pada keadaan kejahatan siber di Indonesia saat ini, dampak Covid-19 terhadap keamanan siber, transformasi digital dan risiko keamanan siber, teknik-teknik pencegahan penipuan dan pelanggaran data terkini dan teknologi terbaru yang membantu memerangi kejahatan siber.

Yoseph menutup paparan dengan mengatakan bahwa kolaborasi keamanan siber nasional menjadi kunci utama dalam membangun ruang siber yang aman dan kondusif.

Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN

BERITA BSSN TERBARU