Depok-bssn.go.id (7/9). Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar The 2020 Critical Information Infrastructure Cyber Exercise. CII Cyber Exercise digelar rutin setiap tahun untuk meningkatkan kapabilitas pengelolaan insiden keamanan siber para pemangku kepentingan keamanan siber. Kegiatan berlangsung selama empat hari untuk sektor Perbankan dan Keuangan dan sektor Information and Communication Technology yang masing-masing berlangsung selama dua hari. CII Cyber Exercise tahun 2020 dilakukan dalam jaringan untuk mendukung upaya menekan angka dan laju penyebaran Covid-19.
“Risiko serangan siber naik seiring dengan semakin banyaknya digitalisasi sistem layanan. Serangan siber bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja. Pada beberapa kasus yang terjadi pada masa pandemi ini, threat actor melancarkan serangan memanfaatkan isu Covid-19. Cyber exercise ini merupakan salah satu upaya BSSN mewujudkan Pilar Pertama Strategi Keamanan Siber Nasional, yaitu Ketahanan Siber Indonesia,” ujar Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh Eko Setiawan, saat membuka CII Cyber Exercise dari ruang kerjanya di Kantor BSSN Depok, Jawa Barat pada hari Senin (7/9/2020).
“BSSN mencatat empat tren serangan siber pada masa pandemi ini. Pertama, sebagian besar serangan siber pada semester I tahun 2020 terjadi pada infrastruktur sektor pemerintah daerah dan akademik. Kedua, selain rentan diretas sistem elektronik juga rentan digunakan sebagai infrastruktur melakukan kejahatan siber atau serangan siber ke sistem elektronik lainnya. Ketiga, tren hack and ransom yakni kegiatan peretasan diikuti dengan permintaan tebusan atas data yang berhasil diretas dan yang terakhir, aktivitas pencurian informasi baik oleh malware maupun peretasan terus meningkat,” ungkap Puguh.
“Terkait hal tersebut, kami mengajak manager, pengelola teknologi informasi dan komunikasi serta berbagai unsur lain dalam institusi Bapak/Ibu sekalian untuk meningkatkan kewaspadaan serta mematuhi aturan terkait seperti Standar Manajemen Pengamanan Informasi,” pungkas Yoseph.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dari Bank Indonesia, Bank BRI, Bank BNI Syariah, Bank BTN, Bank Bali, Bank Lampung, Bank Aceh, Bank Nagari, Bank Jateng, Bank Kalteng, Bank DIY, Bank Papua dan Bank Jambi turut dalam bimtek sektor Perbankan dan Keuangan sedangkan peserta untuk sektor Information and Communication Technology masih dalam konfirmasi.
Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN