Depok, BSSN.go.id – Peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini semakin fundamental dalam melandasi terselenggaranya transformasi digital di berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Integrasi ruang fisik dan siber mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi di semua lini kehidupan. Namun dibalik perkembangan dan penggunaan TIK tersebut terdapat kelemahan dan kerentanan yang menyertai. Dibutuhkan edukasi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran/kepedulian terhadap budaya keamanan siber agar tetap aman dalam menggunakan TIK. Berbagai hal tersebut disebutkan oleh Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak, di sela-sela kegiatan talkshow daring BSSN – Huawei Cyber Scout Hunt 2020 “Cybersecurity for Internet of Things” yang diselenggarakan dari Gedung Utama BSSN Depok, Jawa Barat pada hari Kamis (1/10/2020).
“Keamanan dan ketahanan siber merupakan tanggung jawab bersama, BSSN tentu tidak bisa bekerja sendiri, kami membuka pintu kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh komponen pemangku keamanan siber, untuk bersama-sama memperkuat keamanan dan ketahanan siber,” tambah Syahrul.
“Cyber Scout Hunt kali ini merupakan seri pertama dari tiga rangkaian kegiatan serupa yang menjadi kegiatan pembuka kegiatan pelatihan kolaboasi BSSN dengan Huawei bagi mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia,” tambah Syahrul.
“Seperti yang kita lakukan saat ini, kolaborasi BSSN dengan sektor bisnis swasta bisa diarahkan untuk menggandeng potensi pengguna media sosial, khususnya yang berlatar belakang civitas akademis dan generasi muda dari berbagai kampus terkemuka di seluruh Indonesia, untuk menjadi pandu bidang keamanan siber, berkolaborasi dengan BSSN melakukan edukasi masyarakat melalui pendayagunaan media sosial yang dimiliki menyikapi kebutuhan kesadaran/kepedulian terhadap budaya keamanan siber,” ungkap Syahrul.
Chief Technology Officer Huawei Indonesia, Alex Xing Yinghua, dalam kesempatan tersebut menyatakan situasi pandemi yang cenderung membuat tingkat perekonomian menurun dibutuhkan transfer pengetahuan dan literasi digital untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global pada 2030 mendatang.
Tak kurang dari 1400 peserta mendaftar untuk mengikuti kegiatan yang membahas seluk beluk teknologiinternet of things yang menghadirkan Direktur Proteksi Ekonomi Digital Anton Setiyawan dan Marsya Gusman yang merupakan founder Womenpedia.co dan Miss Internet Indonesia 2018 sebagai narasumber dan dipandu oleh BSSN Muda Meigananda Kartika Herdiana tersebut.
Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN