Jakarta, BSSN.go.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Suharyanto menyampaikan Profil Risiko Sektor Energi dan Sumber Daya Alam Tahun 2021 dihadapan perwakilan pelaksana bidang teknologi informasi sektor ESDM di Jakarta, Selasa (14/12/2021).
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-15-at-23.43.32.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2021-12-15 at 23.43.32″][/et_pb_image]Suharyanto menyatakan serangan siber lahir sebagai dampak negatif atas perkembangan aplikasi pada internet. Sepanjang periode Januari-November 2021 tercatat 1.199.343.154 anomali trafik, sektor energi dan sumber daya alam merupakan sektor Infrastruktur Informasi Vital yang turut menjadi target serangan siber.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-15-at-23.43.36.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2021-12-15 at 23.43.36″][/et_pb_image]“Dalam rangka mengamankan ruang siber baik untuk kepentingan komersial hingga pertahanan negara diperlukan identifikasi dan manajemen risiko untuk mengetahui tingkat probabilitas dan dampak konsekuensi yang ditimbulkan oleh serangan siber tersebut,” ungkap Suharyanto.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-15-at-23.43.33.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2021-12-15 at 23.43.33″][/et_pb_image]Suharyanto menyatakan risiko dan dampak serangan siber tidak kalah dengan perang konvensional. Organisasi membutuhkan pendekatan manajemen risiko yang komprehensif untuk mengatasinya.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-15-at-23.43.34-1.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2021-12-15 at 23.43.34 (1)”][/et_pb_image]“Profil risiko sektor energi dan sumber daya alam tersebut merupakan hasil observasi Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Energi dan Sumber Daya Alam BSSN terkait ancaman keamanan siber pada keberlangsungan penyediaan energi listrik dan minyak gas tahun 2021. Profil risiko ini juga diprediksi berpotensi menjadi risiko pada tahun mendatang,” kata Suharyanto.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-15-at-23.43.32-2.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2021-12-15 at 23.43.32 (2)”][/et_pb_image]Suharyanto berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan siber serta dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pimpinan organisasi untuk meninjau kembali kebijakan yang berkaitan dengan manajemen risiko dan keamanan siber untuk diselaraskan dengan profil risiko tahun 2021 yang disusun oleh BSSN.
[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2021/12/WhatsApp-Image-2021-12-15-at-23.43.34.jpeg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″ title_text=”WhatsApp Image 2021-12-15 at 23.43.34″][/et_pb_image]Narasumber dari Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia Chandra Yulistia dan Praktisi Teknologi Informasi Abraham Ferdinand Inoerawan hadir memberikan informasi mengenai risiko serangan siber dan kebijakan organisasi menanggapinya.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
