Jakarta, BSSN.go.id – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN dan Jepang menyepakati visi bersama sekaligus mengukuhkan komitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Sejumlah kerja sama prioritas juga disepakati. Salah satunya tentang keamanan siber.
Dilansir dari laman setkab.go.id, Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menyampaikan bahwa sebagai mitra dalam perdamaian dan stabilitas, ASEAN dan Jepang terus berkomitmen menjaga perdamaian melalui kolaborasi yang inklusif, penghormatan aturan hukum internasional, dan penguatan sentralitas ASEAN.
“Para pemimpin ASEAN juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Jepang untuk implementasi dan pengutamaan ASEAN Outlook on the Indo-Pasific serta menyambut baik rencana KTT Mekanisme Trilateral antara Jepang, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan Korea Selatan sebagai wujud habit of dialogue,” ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya di Hotel The Okura, Tokyo, Jepang, pada Minggu (17/12/2023).
Rencana tersebut tertuang dalam dokumen “Implementation Plan of the Joint Vision Statement on ASEAN-Japan Friendship Trusted Partners” untuk mempromosikan kerja sama yang lebih besar. Diantaranya pada bidang Information and Communication of Technology (ICT) termasuk melalui kerangka ASEAN Digital Ministers’ Meeting with Japan (ADGMIN+J) dan ASEAN-Japan Digital Work Plan serta mendukung implementasi ASEAN Digital Masterplan 2025 (ADM2025).
Lalu menjajaki pembentukan Memoranda of Cooperation (MOC) antara negara anggota ASEAN dan Jepang untuk berbagai bidang. Seperti ekonomi digital, tata kelola artificial intelligence (AI), keamanan siber, dan ICT untuk mempercepat transformasi digital dan blok ekonomi terkemuka. Dengan didukung oleh keamanan dan layanan digital transformatif, teknologi dan ekosistem.
Disebutkan juga dalam point selanjutnya tentang penjajakan cara untuk meningkatkan kerja sama meningkatkan kesiapan keamanan siber, memperkuat koordinasi kebijakan siber regional, meningkatkan kepercayaan terhadap ruang siber dan pengembangan kapasitas regional melalui beberapa kegiatan.
Antara lain: ASEAN-Japan Cyber Security Capacity Building Center (AJCCBC), ASEAN-Singapura Cybersecurity Center of Excellence (ASCCE), ADMM Cybersecurity and Information Center of Excellence (ACICE), kebijakan dasar Jepang tentang dukungan peningkatan kapasitas keamanan siber untuk negara berkembang, dan ASEAN-Japan Cybersecurity Policy Meeting. Termasuk, tindak lanjut dari The International Conference on ASEAN-Japan Cyber Security Community yang sudah dilaksanakan pada Oktober 2023 di Tokyo.
Hal itu akan terus dilakukan sekaligus untuk mencari potensi kerja sama dalam mengembangkan standar keamanan siber di ASEAN, sejalan dengan ASEAN Cybersecurity Cooperation Strategy 2021-2025.
Kerja sama tersebut telah terwujud sejak tahun 2008 dalam bentuk ASEAN-Japan Cybersecurity. Dimana Indonesia selain berperan aktif, juga menjadi lead country dalam collaborative activity pada kegiatan ASEAN-Japan Critical Infrastrcuture Information Protection (CIIP) Workshop melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Sebagai focal point dalam forum ASEAN-Japan Cybersecurity, BSSN mengemban amanah untuk melaksanakan kegiatan CIIP Workshop dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2025. Sehingga akan berperan aktif dalam Visi Bersama ASEAN dan Jepang berikut implementasinya.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN