default.agungkdev.com

Berkolaborasi dengan Academic Computer Security Incident Response Team, BSSN Gelar Cyber Drill Test untuk Sektor Ekonomi Digital dan Akademik

Jakarta, BSSN.go.id – Sektor usaha kelas menengah menyerap banyak tenaga kerja sehingga memiliki peran yang penting bagi perekonomian Indonesia. Dalam satu tahun terakhir, 66% organisasi sektor tersebut mengalami serangan siber dengan kerugian mencapai 25% dari pendapatan. 55% organisasi sektor tersebut belum melakukan pengukuran pengelolaan keamanan siber, 48% belum melakukan pengukuran risiko, 31% belum mengimplementasikan standar keamanan dan 60% belum memiliki rencana merespon insiden serangan siber. Berbagai hal tersebut disebutkan oleh Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Ekonomi Digital BSSN, Hasto Prastowo, ketika membuka Cyber Drill Test yang dilaksanakan dua hari untuk Sektor Ekonomi Digital dan Sektor Akademik yang terselenggara berkolaborasi dengan Academic Computer Security Incident Response Team (ACAD-CSIRT) dimulai pada Kamis (12/11).

Hasto Prastowo menyatakan cyber drill test tersebut bertujuan memberikan pengetahuan yang komprehensif tentang penanganan insiden sehingga peserta memiliki bekal dalam mengantisipasi insiden yang mungkin terjadi di organisasi masing-masing.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat terbentuk pola kolaborasi, sinergitas dan komitmen dalam lingkup penganggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber antara BSSN dengan seluruh stakeholder keamanan siber, baik di sektor ekonomi digital maupun akademik,” ujar Hasto.

Lebih lanjut Hasto menyatakan dua sektor yang berbeda dalam kegiatan cyber drill test tersebut memperkaya bahan diskusi mengingat setiap sektor memiliki karakteristik dan pengalaman yang berbeda dalam menghadapi insiden serangan siber.

“Keragaman tersebut dapat menjadi modal awal untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai macam insiden yang kemungkinan akan terjadi. Materi yang akan dibahas diantaranya pengenalan respon dan penanganan insiden siber, analisis forensik, studi kasus mengenai network incident and forensic, web deface dan file and phising malware forensic disesuaikan dengan perkembangan insiden yang sedang marak terjadi sekarang ini. Di hari pertama kita berikan teori-teorinya sedangkan untuk simulasinya akan dilaksanakan pada hari kedua,” pungkas Hasto.

Pada kesempatan tersebut, Hasto menyerahkan Surat Tanda Registrasi Computer Security Incident Response Team (CSIRT) kepada Ketua ACAD CSIRT, IGN Mantra yang juga merupakan narasumber dalam kegiatan tersebut. Kegiatan cyber drill test juga menghadirkan narasumber dari ACAD CSIRT, Amien Harisen, Ketua Umum Indonesia e-Commerce Association (IDEA) Bima Laga dan Kepala Subdirektorat Penanggulangan dan Pemulihan Infrastruktur Informasi Perdagangan Berbasis Elektronik BSSN Jumiati.

Cyber drill test berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap peserta diperiksa suhu badan dan hanya diperkenankan mengikuti kegiatan jika berada dalam kondisi sehat dan menggunakan masker.

Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN

BERITA BSSN TERBARU