Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Layanan Pendaftaran Tenaga Ahli Bidang Keamanan Siber dan Sandi. FGD dibuka oleh Direktur Kebijakan Sumber Daya Manusia Keamanan Siber dan Sandi BSSN Mohammad Ikro di Aston Priority, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Dalam kesempatan tersebut Ikro menyatakan FGD ini merupakan bentuk pembinaan bagi implementor dan auditor lingkup Sistem Manajemen Pengamanan Informasi (SMPI).
“FGD ini merupakan peningkatan layanan pendaftaran tenaga ahli SMPI dalam bentuk pembinaan bagi implementor dan auditor yang meliputi substansi kebijakan dan implementasi keamanan siber serta wawasan kebangsaan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai hal penting dalam melaksanakan pekerjaan bidang keamanan siber,” kata Ikro.
Ikro juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan BSSN Nomor 8 tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik turunan dari Peraturan Presiden 82 Tahun 2022 tentang Pelindungan Insfrastruktur Informasi Vital.
“Kegiatan ini merupakan fasilitasi layanan pendaftaran tenaga ahli bidang keamanan siber dan sandi yang merupakan layanan pendukung tersedianya tenaga ahli Sistem Manajemen Pengamanan Informasi,” tambah Ikro.
Selain itu, Direktur Ikro mengajak semua pihak untuk selalu berkolaborasi dengan BSSN dalam rangka mewujudkan keamanan siber yang lebih baik.
“Besar harapan saya forum ini dapat menjadi wadah untuk saling berdiskusi, sharing knowledge dan berkolaborasi antara BSSN, praktisi dan industri untuk mendukung pengembangan ekosistem keamanan siber yang semakin baik,” lanjut Ikro.
Dalam acara ini narasumber yang hadir yaitu Agus Arif Fadila Tenaga Ahli pengajar bidang Ideologi Lemhanas, Anwar Siregar Founder dan CEO pada CBQA Global serta Satrio Wicaksono Nugroho Putro Sandiman Muda pada Direktur Kebijakan Tata Kelola Keamanan Siber dan Sandi BSSN.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN ©2023
