Banyuwangi, BSSN.go.id – Program Penerapan Penilaian Mandiri Keamanan Informasi atau yang biasa disebut PAMAN KAMI kembali diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Banyuwangi, Jawa Timur. Acara itu diselenggarakan di Hotel Aston Banyuwangi pada tanggal 6-7 September 2023.
Dalam kegiatan ini, BSSN bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan berlangsung selama 2 hari melalui seminar dan asistensi, serta diikuti oleh 60 UMKM. Acara ini juga bekerja sama dengan Grab Indonesia dengan melibatkan merchant-merchant UMKM yang telah terdaftar.
Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan Setda Kabupaten Banyuwangi, Ir. H. Eddy Supriyono dalam sambutannya mengatakan tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM online tidak hanya terkait pemasaran, tetapi juga ancaman siber. Dan hal ini harus diantisipasi oleh UMKM agar tidak merugikan UMKM secara finansial. Pada kesempatan tersebut, Eddy atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa mereka menyambut baik dan mengapresiasi BSSN atas terselenggaranya acara itu.
Selanjutnya, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN, Dr. Edit Prima, M.Kom. mengatakan bahwa digitalisasi berdampak pada meningkatnya jumlah pelaku UMKM yang terhubung dalam ekosistem digital. Dibalik kemudahan yang diperoleh dengan digitalisasi ini tentunya juga membuat risiko dan ancaman keamanan informasi bagi pelaku UMKM meningkat. Para pelaku UMKM perlu waspada karena seringkali ancaman keamanan informasi atau insiden siber ini dapat membuat UMKM kehilangan usahanya dan gulung tikar. Oleh karena itu, sangat penting bagi UMKM yang telah memanfaatkan aplikasi teknologi informasi ataupun media digital untuk memiliki pemahaman akan pentingnya keamanan informasi atau keamanan siber dalam menjalankan bisnisnya.
Pada hari pertama, dilakukan penyampaian materi tentang “Strategi Pemasaran yang Efektif Bagi Pelaku UMKM Go Online” oleh David Carlous Pintubatu selaku Assistant Manager Merchant Engagement and Training Lead, Grab Indonesia. Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai hasil penjualan yang optimum diperlukan kiat-kiat tertentu untuk menarik minat pelanggan terhadap produk yang dijual serta bagaimana cara memasarkan produk tersebut secara efektif menggunakan fitur yang ada pada aplikasi Grab dan juga sosial media.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Mawidyanto Agustian selaku Sandiman Ahli Muda pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN tentang “Panduan Singkat Keamanan Informasi UMKM Go Digital”. Dalam paparannya, ia menyampaikan data statistik bahwa pengguna internet dan ponsel semakin meningkat seiring dengan kenaikan jumlah penduduk Indonesia; dan hal ini berpotensi terhadap meningkatnya jumlah serangan siber. Selain itu, ia juga membagikan 5 tips bagi UMKM untuk terhindar dari serangan siber yang umum terjadi pada pelaku UMKM online.
Narasumber berikutnya menyampaikan materi “PAMAN KAMI – Solusi Cerdas untuk Mengukur Tingkat Keamanan Informasi bagi Pelaku UMKM” oleh Afifah, Sandiman Ahli Pertama pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN. Afifah mengajak para peserta untuk mempraktikkan penilaian mandiri keamanan informasi agar peserta lebih memahami penerapan PAMAN KAMI dan juga menilai tingkat keamanan informasi pada masing-masing UMKM.
Pada hari kedua, kegiatan dilakukan dengan format yang sama tetapi dihadiri oleh kelompok UMKM serta narasumber yang berbeda. Dalam sambutannya, Kabid Usaha Mikro Pemkab Banyuwangi, Sri Lestari, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini penting bagi UMKM sebagai bekal dalam menyikapi masalah keamanan siber dan keamanan informasi bagi pelaku UMKM Go Digital. Sri pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BSSN atas terselenggaranya acara ini.
David Carlous Pintubatu dari Grab Indonesia kembali menyampaikan materi tentang “Strategi Pemasaran yang Efektif Bagi Pelaku UMKM Go Online” kemudian dilanjutkan paparan mengenai “Literasi Keamanan Digital” oleh Sandromedo Christa Nugroho selaku Sandiman Ahli Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN. Dalam paparannya, ia menjelaskan tentang berbagai ancaman siber yang terjadi dan bagaimana mengantisipasinya.
Pada sesi berikutnya, narasumber BSSN Dwi Retno, Manggala Informatika Ahli Muda pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN menjelaskan kepada para peserta tentang tools PAMAN KAMI yang dikembangkan oleh BSSN.
“PAMAN KAMI merupakan solusi cerdas yang dapat digunakan secara mandiri, murah dan praktis oleh para pelaku UMKM secara nasional, sebagai langkah awal untuk mengukur tingkat keamanan informasi pada usahanya. Tools ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang menggambarkan penerapan keamanan informasi pada UMKM. Jika UMKM membiasakan diri dengan prinsip-prinsip keamanan informasi, diharapkan hal tersebut akan menunjang kelancaran bisnis dan meminimalkan risiko ancaman keamanan informasi,” katanya.
Untuk mengevaluasi pemahaman peserta dalam mengikuti Program Penerapan Penilaian Mandiri Keamanan Informasi, panitia membuat pertanyaan dalam bentuk kuis, dimana hasilnya pemahaman peserta cukup baik dan diapresiasi dengan pemberian hadiah kepada para peserta yang menjawab dengan tepat dan cepat.
Dengan berlangsungnya kegiatan PAMAN KAMI di Kabupaten Banyuwangi ini diharapkan para pelaku UMKM Go Digital di Kabupaten Banyuwangi dan sekitarnya dapat mengetahui pentingnya keamanan informasi serta memiliki kesadaran keamanan informasi yang tinggi, sehingga mereka dapat menerapkan keamanan informasi pada usahanya dan turut berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN