Depok, BSSN.go.id – BSSN menerima kunjungan 30 Siswa Crash Program Pendidikan Kursus Bintara Sandi dan Intelijen TNI AU Tahun 2021 yang bermaksud untuk mendapatkan pembekalan tentang organisasi dan tugas BSSN. Kunjungan diterima oleh Koordinator Komunikasi Publik Biro Hukum dan Humas, Tri Wahyudi, di Aula BSSN Depok, Jawa Barat pada hari Senin (10/5).
Rombongan Siswa Crash Program Pendidikan Kursus Bintara Sandi dan Intelijen TNI AU ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Bambang Wijanarko, Kadep Sandi Satinduk BAIS TNI.
Bambang menyampaikan bahwa maksud dan tujuan widya karya siswa Crash Program Pendidikan Kursus Bintara Sandi dan Intelijen TNI AU ini adalah untuk mendapatkan pembekalan tentang organisasi dan tugas BSSN guna menambah wawasan siswa.
“Tujuan kami kesini adalah untuk mendapatkan pembekalan tentang organisasi dan tugas BSSN dan juga ini termasuk kalender pendidikan Crash Program Pendidikan Kursus Bintara Sandi dan Intelijen TNI AU Angkatan I TA 2021,” ucap Letkol Bambang.
Mengawali pembukaan, Tri Wahyudi menyampaikan mengenai tugas, fungsi, gelar Jaring Komunikasi Sandi Nasional (JKSN) serta tata organisasi BSSN yang bertanggung jawab dalam pengamanan ruang siber.
“BSSN bertugas melaksanakan keamanan siber dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber. Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut BSSN dipimpin oleh Kepala, dibantu Waka BSSN, Sekretaris Utama dan 4 Deputi. Selain itu di BSSN juga mempunyai Unit Pelaksana Teknis seperti Inspektorat, Politeknik Siber dan Sandi Negara, Balai Sertifikasi Elektronik, Balai Deteksi Sinyal dan Museum Sandi yang tersebar di beberapa kota di Indonesia,” ungkap Tri.
Dalam sesi diskusi, BSSN menghadirkan Direktur Proteksi Pemerintah, Deputi Bidang Proteksi BSSN Dwi Kardono menjadi narasumber. Dwi Kardono menyampaikan materi tentang “Peran Persandian dalam Perang Siber.
“Presiden Joko Widodo dalam Pidato HUT ke-74 RI menyatakan data merupakan jenis kekayaan baru bangsa kita yang lebih berharga dari minyak. Kala itu Presiden juga berpesan dalam bidang pertahanan keamanan kita harus tanggap dan siap menghadapi perang siber,” papar Direktur Kardono.
Kardono kemudian menyampaikan pesan kepada kepada siswa Crash Program Pendidikan Kursus Bintara Sandi dan Intelijen TNI AU.
“Kita harus sama-sama terus perkuat sinergitas, kolaborasi dalam pengelolaan keamanan Indonesia, dari semua unsur, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat agar kita selalu aware dalam menjaga keamanan siber di Indonesia dan mengembangkan pengetahuan tentang teknologi yang terus menyesuaikan dengan zaman,” terang Dono.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Perlu diketahui juga bahwa kegiatan ini telah mengikuti protokol kesehatan sejak awal kegiatan. Peserta menunjukkan hasil rapid test, memakai masker dan tetap menjaga jarak selama kegiatan berlangsung.
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN