default.agungkdev.com

BSSN Berkolaborasi dengan Berbagai Pemangku Kepentingan Industri Keamanan Siber Nasional Dorong National Cybersecurity Homegrown dan Cybersecurity Startup

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/WEB02_3T5A2132-1.jpg” title_text=”WEB02_3T5A2132″ _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]

Jakarta, BSSN.go.id – Keamanan siber merupakan faktor pendukung inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan sosial. Tantangan dan peluang di ruang siber akan terus berkembang sehingga diperlukan kolaborasi intensif dari setiap elemen yang terlibat di dalamnya.

Hal tersebut disampaikan Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Markos saat memberikan sambutan kegiatan Rapat Koordinasi Industri Keamanan Siber di Jakarta, Rabu (30/3/2022).

“Kolaborasi keamanan siber nasional menjadi kunci utama dalam membangun ruang siber yang aman dan kondusif, salah satunya melalui penguatan industri keamanan siber,” ujar Markos.

Penguatan industri keamanan siber, sambung Markos, selaras dengan Strategi Keamanan Siber Nasional Republik Indonesia yang sedang disusun, serta menjawab salah satu butir pertanyaan dalam Global Cybersecurity Index Pilar Capacity Development.

“Beberapa program prioritas pemerintah seperti Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Making Indonesia 4.0, serta Transformasi Digital juga menuntut ekosistem industri keamanan siber dalam negeri yang kuat,” kata Markos.

Lebih lanjut Markos mengatakan BSSN sedang berupaya melakukan penguatan sektor industri keamanan siber dan sandi melalui beberapa hal, diantaranya melalui: penyiapan regulasi dan standar, peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, peningkatan kapasitas keamanan siber pemangku kepentingan industri keamanan siber dan sandi, pengembangan ekosistem keamanan siber, dan penguatan kemandirian industri keamanan siber nasional.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/WEB01_3T5A2049.jpg” title_text=”WEB01_3T5A2049″ _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]

“Kami berharap berbagai pihak dalam sektor industri keamanan siber dapat mendukung program tersebut, guna bersama-sama membangun ekosistem ruang siber yang aman dan kondusif,” urai Markos.

Dalam rakor tersebut, Markos juga menyatakan BSSN mendorong pertumbuhan dan penguatan kemandirian industri keamanan siber dengan istilah National Cybersecurity Homegrown dan Cybersecurity Startup.

Menurut Markos kedua hal tersebut dapat dipetakan menjadi delapan kategori, yakni: PKI Service and Digital Identity, Penetration Testing, Security Product/Solutions, IT Security Audit and Compliance, Digital Forensic and Incident Response, Managed Security Service, Security Training and Consulting, serta CSIRT and SOC.

“Kami harap rakor ini dapat menjadi sarana koordinasi antara BSSN dengan berbagai pemangku kepentingan industri keamanan siber Indonesia untuk dapat berkolaborasi melahirkan berbagai kesepakatan konstruktif meningkatkan mutu pengelolaan keamanan siber di Indonesia,” tutur Markos.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/WEB04_3T5A2027.jpg” title_text=”WEB04_3T5A2027″ _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]

Rapat Koordinasi Industri Keamanan Siber tersebut dilaksanakan sebanyak empat sesi. Sesi pertama membahas tentang Strategi dan Rencana Aksi dengan narasumber Direktur Keamanan Siber dan Sandi Industri BSSN Intan Rahayu, Koordinator Kegiatan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Kementerian Perindustrian Slamet Riyanto, dan Director of Professional Service Xynexis International Fetri Miftah.

Sesi kedua membahas tentang Tren Ancaman dan Solusi Keamanan Siber Information Technology, Operational Technology, dan Internet of Things di Sektor Industri dengan narasumber Business Development Huawei Cloud Indonesia Usman Niandinata, Business Development Manager Fortinet Indonesia Alan Prasetyo Rantelino, Head of Verticals Sales Siemens Indonesia Danu Setyo Nugroho, Direktur NOOSC Security Global Dev Yusmananda yang moderatori oleh Sandiman Madya BSSN Tri Wahyudi.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/04/WEB03_7M1A1859.jpg” title_text=”WEB03_7M1A1859″ _builder_version=”4.14.7″ _module_preset=”default” global_colors_info=”{}”][/et_pb_image]

Pada sesi ketiga membahas tentang Strategi Pengembangan Industri Keamanan Siber Nasional Domain Security Training and Consulting, PKI Service dan IT Security Audit and Compliance, dengan narasumber Direktur CBQA Global Anwar Sadat Sari Siregar, Head of Certificate Authority Department Peruri Arief Furqon yang dimoderatori Sandiman Madya BSSN, Farosa.

Sesi keempat membahas Strategi Pengembangan Industri Keamanan Siber Nasional Domain Penetration Testing, Blockchain dan Sertifikasi Profesi Keamanan Siber, dengan narasumber Co Founder Spentra Royke Tobing, Founder Vexanium Danny Baskara, Ketua LSP TIK Global Irwan Fasihi, yang dimoderatori oleh Sandiman Muda BSSN Catur Agus Sulistyo.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN

BERITA BSSN TERBARU