Jakarta, BSSN.go,id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan ranah siber Indonesia untuk membangun kesiapan ekosistem digital dan keamanan siber Indonesia. BSSN dengan Huawei Indonesia menyelengarakan pelatihan dua hari bertajuk “5G Security Training and NESAS Best Practices Discussion” di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute – Jakarta, Selasa (2/11/2021).
Kegiatan tersebut merupakan komitmen bersama antara BSSN dengan Huawei Indonesia untuk mengoptimalkan pendayagunaan jaringan 5G yang akan segera diimplementasikan di berbagai sektor. Dalam kesempatan tersebut Huawei membeberkan pengetahuan tentang teknologi 5G kepada perwakilan unit kerja BSSN yang memiliki kaitan penugasan dengan teknologi 5G, baik dalam hal strategi kebijakan dan standardisasi, teknologi, maupun operasional tata kelola dan keilmuan.
“Keamanan siber menjadi salah satu faktor kritikal penentu optimalisasi pendayagunaan teknologi 5G di masa depan. Maka dari itu, kami sangat mengapresiasi komitmen dan kontribusi Huawei yang terus berkelanjutan dalam meningkatkan pengetahuan ekosistem terhadap potensi sekaligus risiko-risiko yang harus diantisipasi dari kehadiran teknologi-teknologi mutakhir,” kata Direktur Kebijakan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Soetedjo Joewono.
Soetedjo Joewono berharap pengalaman Huawei di bidang teknologi 5G dapat mempersiapkan berbagai pihak di Indonesia ketika menyusun kebijakan terkait dan menyongsong era 5G.
Cybersecurity and Privacy Protection Officer Huawei Indonesia Syarbeni menyatakan teknologi 5G menghadirkan keunggulan-keunggulan optimalisasi pendayagunaan yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
“Pendayagunaan teknologi 5G melibatkan berbagai faktor fundamental yang berperan kritikal, tidak hanya keunggulan dalam bidang kecepatan, rendahnya latensi, dan kapabilitas, tetapi juga jaminan keamanan ruang siber,” ucap Syarbeni.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
