default.agungkdev.com

BSSN dan Akademi TNI Gagas Kerja Sama Latsitarda

Jakarta, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama Akademi TNI telah menggagas kerja sama Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda).

Sekretaris Utama BSSN Y.B. Susilo Wibowo mengatakan, Latsitarda tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif untuk menguatkan integrasi calon pemimpin bangsa, yang sejalan dengan tujuan BSSN untuk menguatkan kolaborasi meningkatkan keamanan siber dan sandi nasional.

“Latsitarda dapat memupuk kebersamaan dan memantapkan kemanunggalan, menanamkan dan menumbuhkembangkan cinta Tanah Air. Lalu, melatih jiwa kepemimpinan sebagai bekal menyongsong tugas-tugas di masa yang akan datang, serta bekal calon pemimpin di seluruh sektor baik akademisi pemerintah, TNI dan Polri,” kata Y.B. Susilo di Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/2/2024).

Selain itu, menurutnya Latsitarda dapat memantapkan jiwa integrasi antara taruna Poltek Siber dan Sandi Negara, taruna Akademi TNI, taruna Akpol, praja IPDN, mahasiswa Unhan, perguruan tinggi lokal, dan masyarakat. Sehingga, mereka dapat mengenal daerah-daerah di Indonesia dengan segala permasalahannya.

“Melalui kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama ini, kami berharap sinergitas dapat terus dibangun dan kolaborasi dapat terus ditingkatkan antara kedua institusi serta Latsitarda dapat berjalan lancar mencapai tujuannya,” ucap Y.B. Susilo.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Bhinneka Eka Bhakti Akademi TNI, juga bersamaan dengan Universitas Pertahanan (Unhan) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya Dadi Hartanto, Rektor Universitas Pertahanan Republik Indonesia Jonni Mahroza, dan Rektor IPDN Hadi Prabowo.

Y.B. Susilo juga menjelaskan, peningkatan ancaman dan insiden keamanan siber telah menjadi isu yang krusial di era digital saat ini. BSSN sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keamanan siber nasional telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan stabilitas keamanan siber dan sandi nasional. Antara lain, penguatan kebijakan, penguasaan teknologi dan sumber daya manusia.

“Salah satu upaya penguatan kuantitas dan kualitas SDM keamanan siber dan sandi dilakukan melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi keamanan siber dan sandi oleh Politeknik Siber dan Sandi Negara,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, guna mewujudkan stabilitas keamanan siber nasional yang handal diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Karena ke depan, tantangan keamanan siber tidak hanya membutuhkan keahlian satu atau dua pihak saja, tapi memerlukan kerja kolaboratif yang melibatkan antar intitusi bahkan kerja sama antar negara.

“Oleh karenanya, soliditas penyelenggara negara perlu untuk terus dibangun sejak dini. Salah satunya melalui ajang kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara,” pungkasnya.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN

BERITA BSSN TERBARU