[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/01/1633129558_itdel-02-2.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” title_text=”1633129558_itdel-02-2″ hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]

Depok, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen melakukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan ranah siber untuk membangun kesiapan ekosistem digital dan keamanan siber Indonesia. BSSN dengan Institut Teknologi Del (IT Del) dan Huawei Indonesia menyelengarakan pelatihan dan lokakarya daring sehari bertajuk “5G Cybersecurity Training” untuk 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Sabtu (2/11/21).

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/01/1633129558_itdel-02-3.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” title_text=”1633129558_itdel-02-3″ hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]

Membuka kegiatan Rektor IT Togar M. Simatupang menyatakan berkat pemanfaatan ranah siber, perekonomian Indonesia berkembang pesat namun dirasa masih kekurangan talenta keamanan siber sebagai salah satu pendukung keamanan digital ekonomi.

“Peta Okupasi yang diterbitkan oleh BSSN serta peluncuran Huawei ASEAN Academy Engineering Institute di Jakarta pada awal tahun ini merupakan bukti nyata kesadaran pemerintah dan industri terhadap peningkatan kapasitas SDM selain membangun infrastruktur teknologi yang mumpuni,” ujar Togar M. Simatupang.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/01/1633129558_itdel-02-5.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” title_text=”1633129558_itdel-02-5″ hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]

Cyber Security and Privacy Protection Officer Huawei Indonesia Syarbeni menyatakan pelatihan dan lokakarya tersebut bertujuan memberikan pemahanan tentang teknologi 5G dan aspek keamanannya serta peran industri dan akademisi dalam mendukung strategi keamanan siber nasional.

“Keamanan siber menjadi perhatian berbagai negara dunia seiring dengan migrasi digital yang semakin masif. Pendekatan keamanan siber sebagai tanggung jawab bersama serta mekanisme pengukuran keamanan siber yang terstandarisasi, efisien dan diakui secara global sangatlah penting,” ujar Syarbeni.

[et_pb_image src=”https://staging-web.bssn.go.id/wp-content/uploads/2022/01/1633129558_itdel-02-4.jpg” _builder_version=”4.12.0″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” title_text=”1633129558_itdel-02-4″ hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″][/et_pb_image]

Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Sulistyo dalam kesempatan tersebut menyatakan sebagai individu, setiap warga negara memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan negara. Dibutuhkan keahlian mumpuni, mentalitas yang tangguh, dan rasa tanggung jawab yang besar dalam diri masing-masing.

“Sesuai dengan rancangan Strategi Keamanan Siber Nasional, sinergi quadhelix-pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan komunitas menjadi komponen utama ketahanan negara di ruang siber,” ujar Sulistyo.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN