Jakarta – BSSN.go.id (5/8). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Education Computer Security Incident Response Team (EduCSIRT) Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud. Jajaran pejabat BSSN yang terkait kegiatan tersebut mengikuti kegiatan secara virtual dari Aula Kantor BSSN Depok, Jawa Barat pada hari Rabu (5/8/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh Eko Setiawan, menyatakan EduCSIRT dibentuk sebagai upaya menanggulangi insiden siber di lingkungan Kemendikbud.

“Pembangunan dan penguatan CSIRT di berbagai sektor merupakan amanah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 Bidang Pertahanan dan Keamanan yang tertuangkan dalam Program Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah tentang Penguatan Keamanan dan Ketahanan Siber,” kata Yoseph Puguh Eko Setiawan.

Yoseph Puguh Eko Setiawan berharap EduCSIRT Pusdatin Kemendikbud tidak hanya memberikan pelayanan reaktif aduan siber dari berbagai unit kerja Kemendikbud namun juga memberikan layanan proaktif seperti memberikan informasi dan tips seputar keamanan siber sebagai tindakan pencegahan terhadap insiden siber.

“Pembentukan CSIRT pada sektor pemerintah diharapkan dapat membangun kemandirian serta kesiapan dalam menghadapi ancaman dan insiden siber yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi dalam menjaga keamanan siber di Indonesia,” imbuh Yoseph Puguh Eko Setiawan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im berharap EduCISRT Pusdatin Kemendikbud dapat mendokumentasikan dan kemudian segera meneruskan informasi insiden keamanan informasi yang terjadi di Kemnedikbud kepada pihak ekternal yang berkompeten agar segera mendapatkan penanganan dan solusi.

“EduCISRT secara tidak langsung mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kemendikbud,” tutup Ainun Na’im.

Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN