default.agungkdev.com

BSSN Hadir pada Webinar Series yang Diselenggalarakan Majalah IT Works

Depok- BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara turut hadir pada serial seminar online yang digelar oleh majalah It Works pada kegiatan IT Works Webinar Series 2021, serial seminar online ini membahas isu-isu strategis di bidang TI, TELCO, dan teknologi digital.

Tema yang diangkat hari ini: “IT Security: A Strategic Key of Public Services and Business success in New Normal.” Tema tersebut sangat relevan dengan perkembangan era digital saat ini juga sesuai dengan kebutuhan korporasi dan instansi pemerintahan di Indonesia.

Pada kegiatan ini hadir secara virtual Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Hinsa Siburian, untuk memberikan keynote speaker dengan membahas topik khusus “Update Informasi Keamanan Siber dan Kebijakan Strategis Dalam Mendukung Keberhasilan Implementasi Keamanan Siber” dari kantor BSSN, Sawangan, Depok (16/03).

Di era digitalisasi saat ini, penyusunan suatu kebijakan yang baik dan relevan hanya bisa diperoleh dengan adanya pemahaman optimal atas data-data yang tersedia faktual dan realistis di lapangan. Hal ini menjadi sangat relevan, mengingat banyaknya transformasi digital yang sudah kita realisasikan di satu tahun wabah COVID-19 masuk di Indonesia.

“Selain menyeimbangkan dari segi infrastruktur dan kompetensi SDM di bidang Transformasi Digital, terdapat satu lagi aspek krusial yang melekat dan tidak boleh terabaikan, yakni aspek keamanan, khususnya saat beraktivitas di ruang siber,” ungkap Hinsa.

“Dalam hal ini, kita sangat memerlukan strategi keamanan siber secara nasional yang sedang disusun oleh BSSN agar dapat mempersiapkan Indonesia sehingga Indonesia mampu tanggap dan siap saat menghadapi perang siber, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” Lanjut Hinsa.

Strategi Keamanan Siber Nasional Republik Indonesia (SKSN RI) disusun sebagai acuan bersama seluruh pemangku kepentingan keamanan siber nasional dalam menyusun dan mengembangkan kebijakan keamanan siber di instansi masing-masing.

“SKSN RI terdiri dari lima komponen, yaitu: visi, misi, tujuan, landasan pelaksanaan, dan peran pemangku kepentingan dalam rangka menciptakan lingkungan strategis yang menguntungkan guna mempertahankan dan memajukan kepentingan nasional di tingkat global melalui perwujudan keamanan siber nasional.” Ujar Hinsa.

Tujuh fokus area Strategi Keamanan Siber Nasional yaitu Tata kelola, Manajemen Risiko dalam Keamanan siber nasional, Kesiapsiagaan dan Ketahanan, Infrastruktur Informasi Vital Nasional, Pembangunan Kapabilitas dan Kapasitas, Legislasi dan Regulasi, dan Kerja sama Internasional.

Menyikapi terhadap potensi serangan siber yang berkembang menjadi suatu insiden siber. BSSN juga telah menyiapkan langkah kontingensi dalam bentuk Rancangan Perpres Manajemen krisis siber nasional.

“Salah satu pelaksana keamanan siber yang diatur dalam rancangan perpres ini adalah Computer Security Incident Response Team (CSIRT). CSIRT adalah organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. Pada tahun 2020, sebanyak 15 tim CSIRT K/L/D yang telah dibentuk dan di-launching oleh BSSN,” Ungkap Hinsa.

Pada akhir paparannya  Hinsa menyampaikan “Kebijakan strategis yang akan diambil dalam mendukung keberhasilan implementasi keamanan siber hanya akan terealisasi dengan kerja sama antar stakeholder,” Tutup Hinsa.

Turut hadir pada acara tersebut Chief Executive Officer (CEO) dan Pemimpin Redaksi Majalah ItWorks, M. Lutfi Handayani, Kepala Dinas Komunikasi dan informatika Provinsi Jawa Barat, Bapak Setiaji, Head Of Information Technology Department. PT. Jasa Raharja (Persero), Tri Haryanto, Country Manager Fortinet Indonesia, Edwin Lim. (yas/Yud)

Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN

BERITA BSSN TERBARU