Jakarta, BSSN.go.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas menjadi Speaker dalam acara MarketingFest 2024 yang mengusung tema “Connecting Technology and Industry for Indonesia’s AI-Driven Future” yang digelar di Soehanna Hall, Jakarta pada Selasa (10/12/2024).
Dalam paparannya, Deputi Pamungkas mengatakan bahwa AI adalah alat yang sangat kuat dalam meningkatkan keamanan siber, namun juga membuka potensi baru bagi ancaman siber yang lebih kompleks dan berbahaya.
“Untuk memanfaatkan potensi AI dalam keamanan siber, penting bagi organisasi untuk tidak hanya mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi ini, tetapi juga untuk mengawasi, mengatur, dan memastikan bahwa penggunaannya dilakukan secara etis dan aman, dengan demikian perlu adanya perlindungan,” ucap Deputi Pamungkas.
Lebih lanjut ditambahkannya bahwa perlindungan yang dapat dilakukan diantaranya, threat detection yang terdiri dari: deteksi anomali yaitu mengidentifikasi perilaku dan aktivitas anomali dalam jaringan dan sistem; analisis perilaku yaitu menganalisis perilaku pengguna, mengidentifikasi pola tidak biasa yang mungkin menandakan ancaman orang dalam atau akun yang disusupi; dan deteksi malware yaitu menganalisis kode dan lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi tanda tangan dan perilaku malware yang diketahui.
“Setelah itu, kita juga bisa melakukan incident response, diantaranya; automated threat response yaitu mengotomatiskan proses respons insiden, memungkinkan tindakan cepat dan tepat sasaran terhadap ancaman yang teridentifikasi; predictive analysis yaitu menganalisis data historis dan peristiwa keamanan, serta memprediksi potensi ancaman dan kerentanan di masa depan; dan Intelligent Decision Support: membantu analis dengan memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti, menghubungkan sejumlah big data, dan memprioritaskan peringatan berdasarkan tingkat keparahan dan dampak,” imbuh Pamungkas.
Sedangkan AI juga sangat kuat dalam meningkatkan keamanan siber ini juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya, seperti: selalu melakukan audit terhadap sistem AI secara berkala, batasi sharing informasi, melakukan pengamanan data dengan melakukan enkripsi, backup data, dan control akses, serta mengimplementasikan data loss prevention, mengoptimaliasi sistem AI, melakukan security awareness kepada pegawai, melakukan vulnerability management sistem AI, dan melakukan manajemen insiden sistem AI.
“Besar harapan BSSN untuk berjalan bersama-sama untuk terus mendukung kemanan siber Indonesia. BSSN siap mendukung industri keamanan siber tumbuh semakin banyak dan tersertifikasi. Dan dapat memanfaatkan AI untuk hal-hal yang positif,“ ujar Pamungkas.
Kegiatan MarketingFest 2024 ini diharapkan agar para pelaku industri dapat memanfaatkan AI untuk mendorong inovasi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing di berbagai sektor, termasuk manufaktur, agrikultur, perawatan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Hadir sebagai narasumber diantaranya Country Lead of ZOHO Indonesia, Handito Aji Saroso, serta Tribe Leader Big Data & Smart Platform -Telkom Indonesia, Agus Laksono.
Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN
