default.agungkdev.com

BSSN Kawal Transformasi Digital Perekonomian Indonesia, Berikan Literasi Keamanan Siber Pelaku UMKM Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat, BSSN.go.id – Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan serta kesadaran keamanan siber pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan Program Pembinaan Kapasitas Kematangan Keamanan Siber pada Rabu-Kamis, 19-20 Oktober 2022 di Hotel Santika, Mataram, Provinsi NTB yang diikuti oleh perwakilan 70 pelaku UMKM NTB (19/10/2022).

Membuka kegiatan, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Markos menjelaskan tentang potensi dan tips menghadapi ancaman keamanan siber bagi pelaku UMKM.

“Beberapa jenis serangan siber yang diketahui menargetkan UMKM diantaranya ransomware, malware/trojan, pencurian data kredensial, brute force attacks, dan social attacks berupa phishing, dan pretexting. Untuk menghindari insiden siber sejak dini diperlukan pemahaman akan pentingnya keamanan informasi,” ungkap Markos.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN Edit Prima menyatakan pelaku UMKM yang sudah go digital dapat memanfaatkan tools Paman Kami yang telah disusun oleh BSSN untuk menilai tingkat kesadaran keamanan informasi.

Pemilihan nama “Paman Kami” tidak hanya sebatas singkatan Penilaian Mandiri Keamanan Informasi, namun merupakan bentuk komitmen BSSN untuk dekat seperti keluarga kepada UMKM dalam mewujudkan keamanan nasional,” ungkap Edit.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi berharap pelaku UMKM NTB dapat memiliki kemampuan beradaptasi mengikuti dinamika transformasi digital serta mampu secara dini mendeteksi berbagai hal terkait perubahan digital  tersebut yang dapat merugikan UMKM.

Sedangkan pada hari kedua, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Ahmad Masyhuri dalam sambutannya mengharapkan kepada BSSN bahwa kegiatan yang dilaksanakan tersebut bukan yang pertama dan terakhir, melainkan kegiatan tersebut dapat diselenggarakan pada waktu berikutnya, agar para pelaku UMKM di Provinsi NTB dapat meningkatkan pengetahuan tentang keamanan siber.

Widyaiswara Ahli Madya Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB Santi Meitasari memaparkan hambatan pengelolaan UMKM Go Online dan strategi meningkatkan daya saing produk.

Koordinator Kelompok Manajemen Risiko dan Pengukuran Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi Sektor Keuangan, Perdagangan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif BSSN Baderi menyampaikan materi berjudul Panduan Singkat dan Praktis Penerapan Keamanan Informasi Bagi Pelaku UMKM.

Sandiman Muda BSSN Ariq Bani Hardi menjelaskan beberapa tips bagi pelaku UMKM dalam mengamankan perangkat yang digunakan untuk bertransaksi atau menjalankan bisnis.

Sandiman Pertama BSSN Yogi Nur Hakim dan Sandiman Pertama BSSN Febrianto Dicky Saputra mengenalkan dan memberikan asistensi penggunaan tools Penilaian Mandiri Keamanan Informasi (Paman Kami).

“Paman Kami merupakan alat untuk menilai sejauh mana pengelola sistem informasi menerapkan praktik terbaik keamanan informasi. Hasilnya dapat dijadikan sebagai acuan untuk perbaikan penerapan keamanan informasi oleh pelaku UMKM sebagai pemilik dan pengelola sistem,” ungkap Yogi Nur Hakim.

Biro Hukum dan Komunikasi Publik – BSSN

BERITA BSSN TERBARU