default.agungkdev.com

BSSN Kolaborasi dengan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Gelar Workshop Penanganan Komunikasi Krisis Siber

Bandung, BSSN.go.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia dan Delegasi Uni Eropa  untuk Indonesia melalui program ESIWA+ (Enhancing the EU’s Security Cooperation In and With Asia and the Indo-Pacific) menggelar Workshop EU-Indonesia Workshop on Communication Response to Cybersecurity Incidents bagi Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) dan Computer Emergency Response Team (CERT).

Workshop yang berlangsung selama dua hari, 28-29 April 2025 di Bandung tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunikasi serta memperkuat kolaborasi TTIS dengan CERT lintas negara guna meningkatkan kolaborasi antara Kementerian dan Lembaga dengan mitra internasional, serta  membangun kepercayaan sebagai pondasi jangka panjang ketahanan siber.

Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Drs. Nugroho Sulistyo Budi, M.M., M.Han. berpesan kepada seluruh peserta workshop agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, berpartisipasi aktif dalam diskusi, dan berbagi pengalaman.

“Mari kita bersama-sama membangun komunikasi keamanan siber yang lebih tangguh guna memperkuat ketahanan siber nasional,” kata Kepala BSSN Nugroho dalam sambutannya di Bandung, Senin (28/4/2025).

Penanganan Komunikasi Krisis Siber berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2023 tentang Strategi Keamanan Siber Nasional dan Manajemen Krisis Siber (SKSN).

Regulasi ini menegaskan bahwa pentingnya peningkatan kesiapsiagaan nasional terhadap insiden siber, penguatan sistem manajemen krisis siber yang terkoordinasi, dan penyampaian informasi yang cepat, akurat, dan transparan kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk publik.

Selain itu, aspek komunikasi krisis juga sangat penting. Karena bukan saja untuk memitigasi dampak, tetapi juga untuk menjaga kepercayaan publik, memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan, dan memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam penanganan insiden siber.

“Oleh karena itu, koordinasi yang erat antara tim komunikasi publik dan tim keamanan siber menjadi sangat krusial,” ujarnya.

Sementara Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada BSSN atas kerjasamanya dalam menyelenggarakan kegiatan ini yang merupakan implementasi kerjasama Uni Eropa dengan Indonesia di bidang keamanan siber.

“Komunikasi yang proaktif, transparan, dan terkoordinasi dapat membantu mengatasi krisis, membangun kepercayaan dan mempercepat pemulihan,” ujarnya.

Turut hadir dalam pembukaan workshop tersebut Sekretaris Utama BSSN Y.B. Susilo Wibowo, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN Marsma TNI Chairul Akbar Hutasuhut, S.H, MSD., Juru Bicara BSSN Dr. Arif Rahman Hakim, S.ST., M.Eng., Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN, Brigjen TNI Berty B.W Sumakud, S.H., M.H., Kepala Biro Infohan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, M.I.R., M.M.A.S., Ph.D., FHEA., dan Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Wahyu Andrianto.

Workshop diikuti oleh peserta yang berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Pertahanan (Kemhan), Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Kantor Komunikasi Kepresidenan, BSSN, serta PT Len Industri (Persero).

Biro Hukum dan Komunikasi Publik BSSN

BERITA BSSN TERBARU