default.agungkdev.com

BSSN Resmikan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM-CSIRT

Jakarta, BSSN.go.id – Saat ini keamanan siber menjadi isu strategis di berbagai negara, termasuk Indonesia, sehingga, dalam bidang pertahanan keamanan, Indonesia juga harus tanggap dan siap menghadapi perang siber.

Menghadapi serangan yang berada di ruang siber tersebut, negara hadir melalui Badan Siber dan Sandi Negara yang berperan aktif dalam upaya meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Saat ini BSSN tengah membangun kekuatan siber, salah satunya dengan membentuk Computer Security Incident Response Team(CSIRT) sebagai pelaksana keamanan siber di Indonesia.

“CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. CSIRT terdiri atas CSIRT Nasional atau Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas), CSIRT Sektoral pada sektor administrasi pemerintahan, energi dan sumber daya mineral, transportasi, keuangan, kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, pangan, pertahanan, dan sektor lain yang ditetapkan oleh Presiden, serta CSIRT Organisasi,” ujar Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yoseph Puguh Eko Setiawan sesaat sebelum meresmikan Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber (ESDM-CSIRT) bersama Sekjen Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, di Ruang Sarulla, Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jumat (18/6).

ESDM-CSIRT sejatinya telah mulai diinisasi melalui program asistensi disertai dengan penilaian Tingkat Maturitas Penanganan Insiden sejak tahun 2019. Dalam menjalankan perannya sebagai salah satu CSIRT Sektor Administrasi Pemerintah, kemampuan SDM ESDM-CSIRT harus selalu ditingkatkan sebagai bekal pelaksanaan tugas sebagai anggota ESDM-CSIRT.

“Peningkatan kualitas SDM CSIRT dapat dilakukan melalui program-program pelatihan, workshop, cybersecurity drill serta program lainnya. Dan nantinya ESDM-CSIRT dapat terus  berkolaborasi, bersinergi, serta berbagi informasi dengan seluruh stakeholder keamanan siber,  terutama dalam melakukan penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber sehingga Indonesia dapat memiliki visibilitas yang menyeluruh terhadap aset siber, guna melakukan aksi respons yang lebih cepat,” jelas Yoseph.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan ancaman keamanan siber merupakan tantangan kita semua, kolaborasi dan komunikasi antar lembaga pemerintah menjadi hal yang esensial dalam menghadapi tantangan tersebut. Oleh sebab itu kami sangat bersyukur telah mendapat dukungan dan bimbingan dari BSSN selaku instansi pemerintah yang menangani keamanan, perlindungan, dan kedaulatan siber nasional untuk mengkoordinasikan pembentukan, pembinaan dan pelatihan serta sinergisitas operasionalisasi dalam Tim Tanggap Insiden Siber di lingkungan Kementerian ESDM.

“Kami dan Bapak Menteri ESDM sangat mengapreasiasi bimbingan dari BSSN kepada Kementerian ESDM, karena masifnya peningkatan teknologi informasi dan komunikasi pada penyelenggaraan pemerintahan di Kementerian ESDM, maka akan meningkat pula risiko terhadap ancaman dan gangguan keamanan siber. Karena itu kami menyambut baik dan berterima kasih atas penetapan Kementerian ESDM oleh Badan Siber dan Sandi Negara sebagai salah satu instansi pemerintah dalam program pembentukan Tim Tanggap Insiden Siber (Computer Security Incident Response Team/ CSIRT),” tutur Ego.

Ego berharap dengan adanya kerja dan komitmen bersama antara kementerian ESDM dan BSSN, tentunya dapat meningkatkan pengelolaan keamanan siber di lingkungan kementerian ESDM pada khususnya, dan tingkat nasional pada umumnya serta dapat memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat.

Selanjutnya, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM Agus Cahyono Adim menjelaskan tentang tugas yang nantinya akan diemban ESDM CSIRT setelah dikukuhkan BSSN sebagai Tim Tanggap Insiden Siber Organisasi pada Sektor Pemerintah.

Tugas ESDM CSIRT adalah menyelenggarakan layanan Tim Tanggap Insiden Siber sesuai kebutuhan penanganan insiden siber di lingkungan Kementerian ESDM, mengoordinasikan penanganan Insiden Siber, merumuskan panduan teknis penanganan Insiden Siber, melakukan koordinasi dengan Tim Tanggap Insiden Siber Nasional dan memberikan laporan penanganan Insiden Siber serta melakukan koordinasi dan/atau kerja sama dengan pihak lain dengan memperhatikan kerahasiaan informasi, perlindungan data, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Kegiatan peresmian ESDM-CSIRT ini dilaksanakan secara hybrid, dihadiri oleh Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Yosep Puguh Eko Setiawan, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Direktur Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah BSSN Hasto Prastowo, dan Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementeriann ESDM Agus Cahyono Adim, serta para pejabat dan staff di lingkungan Kementerian ESDM dan BSSN. (Im/Yud)

Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN

BERITA BSSN TERBARU