default.agungkdev.com

BSSN: Revolusi Industri 4.0 Butuh Banyak SDM Keamanan Siber dan Sandi

Jakarta, BSSN.go.id – Pemerintah berkomitmen meningkatkan mutu layanan publik menggunakan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik. Didalamnya termasuk aspek keamanan siber untuk menjamin layanan sampai kepada masyarakat dengan aman dan nyaman. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Proteksi Ekonomi Digital Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiyawan, dalam acara Pekan Industri 4.0 @ Online: Keamanan Siber di Era Industri 4.0 yang diadakan oleh Cloud Computing Indonesia bersama dengan Trend Micro Indonesia, Huawei Indonesia dan BSSN serta didukung oleh Asosiasi Cloud Computing Indonesia yang dilaksanakan secara virtual mulai hari Senin (21/9/2020).

“Pada era Revolusi Industri 4.0 di satu sisi konvergensi antara IT dan OT tidak bisa dihindari dan di sisi lainserangan siber semakin masif dan canggih,” ungkap Anton.

Terkait hal tersebut menurut Anton Indonesia membutuhkan banyak SDM dengan kompetensi bidang keamanan siber dan sandi.

“Ketika kita mau membentuk SDM bisa diarahkan pada dua hal, yang pertama dari sisi keamanan informasi yang terkait dengan confidentiality, integrity dan availability dan yang kedua dari sisi cyber security frameworkyang terkait dengan proses Identify, Protect, Detect, Respond dan Recover,” ungkap Anton.

“Dua hal tersebut juga merupakan landasan BSSN dalam menyelenggarkan perlindungan, baik itu berupa data maupun berupa infrastrukturnya atau layanannya,” ujar Anton.

Dalam kesempatan tersebut Anton menjelaskan tentang sepuluh okupasi yang terkait dengan keamanan siber diantaranya Penetration Tester, Security Analyst, IT Security Analyst, Threat Hunter, Security Engineer/IT Security Engineer, Chief Security Officer, Network Security Analyst, IT Security Manager dan Cyber Defense Forensic.

“BSSN telah menyusun Peta Okupasi Nasional Keamanan siber. Peta tersebut menggambarkan bagaimana kebutuhan tersebut bisa ada, bagaimana strategi kita memenuhinya dengan menggunakan standar kompetensi kerja nasional Indonesia,” jelas Anton.

Kegiatan Pekan Industri 4.0 @ Online bertujuan untuk memberi edukasi mengenai era Industri 4.0 beserta teknologinya serta mendorong masyarakat untuk siap bersaing di era tersebut. Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Country Manager Trend Micro Indonesia Laksana Budiwiyono, Cloud Al Ecosystem Lead Huawei Indonesia Andri dan Ketua Umum ACCI Alex Budiyanto.

Bagian Komunikasi Publik, Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat – BSSN

BERITA BSSN TERBARU